3 Dampak Perceraian Bagi Anak

Ketika perceraian orang tua terjadi, anak akan merasa kehilangan salah satu dari kedua orang tuanya yang selama ini selalu ia lihatnya bersamaan terus.

Tak jarang, kondisi seperti ini mempengaruhi rasa percaya diri anak, karena keluarganya tak lengkap lagi.

Hal ini akan menimbulkan rasa iri terhadap teman atau saudara yang memiliki keluarga utuh. Di samping itu, anak juga akan merasa sedih dan kecewa, yang berdampak pada kesulitan anak dalam berkonsentrasi dalam belajar serta menghambat kelincahannya dalam bersosialisasi.


Kasihan si buah hati kalau sampai terjadi perceraian pada orang tuanya, sementara sebagai orang tua tidak segera menjelaskan duduk permasalahannya.

Si anak bisa-bisa menjadi bingung serta lelah, sehingga bisa jadi mengakibatkan anak menjadi apatis atau bersikap masa bodoh dengan keberadaannya. Selain itu, anak juga akan mempunyai pemikiran negatif mengenai ayah dan ibunya.

Begitu besar dampak yang ditimbulkan dari perceraian, bahkan dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu dari sisi emosional, akademik dan perilaku anak nantinya.




3 Dampak Perceraian Bagi Anak


1. Emosional


Secara emosional, anak akan mengalami :
  • Keadaan labil.
  • Mudah tersinggung.
  • Pemurung.
  • Menjadi cepat marah.

2. Perilaku


Dari segi perilaku anak akan:
  • Makan merasa terganggu.
  • Kesulitan tidur.
  • Belajarnya berubah.
  • Gampang menangis.

3. Akademik


Dari segi akademik, anak akan:
  • Studinya bisa terganggu.
  • Kesulitan konsentrasi dalam belajar.
  • Menjadi mudah cerobih.
  • Cenderung asal-asalan.

Nah, kondisi ini akan semakin buruk jika kedua orang tua tidak dapat bersikap secara bijaksana dalam menjelaskan perceraian yang terjadi. Apalagibila anak menjadi tempat rebutan dalam pengasuhan dan masing-masing memberikan perkataan negatif tentang pasangannya.

Hal ini akan dapat membuat anak bingung dan menjadi lelah secara fisik dan mental.

Related Posts:

0 Response to "3 Dampak Perceraian Bagi Anak"

Posting Komentar

Label