8 Macam dan Jenis Bakat serta Contohnya

Bakat bahasa Inggrisnya adalah aptitude, yaitu kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan ketrampilan khusus, misalnya seperti kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis dan sebagainya.

Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai ketrampilan tersebut. Untuk bisa terealisasi, bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan, dan pengalaman agar bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik.



Bakat dapat diartikan pula sebagai kecakapan bawaan mengenai potensi-potensi tertentu. Kalau untuk siswa yang duduk dibangku sekolah, siswa mampu mencapai suatu prestasi masing-masing sesuai dengan potensi yang mereka miliki.

Bakat baru muncul atau teraktualisasi jika ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan, sehingga mungkin saja terjadi seseorang tidak mengetahui dan tidak mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang latent.

Apa Bakat Kalian ???

Berikut ini macam-macam bakat.

1. Bakat verbal.

Merupakan bakat yang berkaitan tentang konsep-konsep yang diungkapkan dengan bentuk kata-kata. Sebagai contohnya adalah bakat dalam berdiplomatis.

2. Bakat Numerikal.

Merupakan bakat yang berkaitan tentang konsep-konsep dalam bentuk angka. Contohnya seorang akuntan.

Einstein

3. Bakat skolastik.

Kombinasi kata-kata (logika) dan angka-angka. Kemampuan penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional. Ini merupakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan, dan programmer. (Newton, Einstein dan sebagainya).

4. Bakat Abstrak.

Bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran-ukuran, bentuk-bentuk dan posisi-posisinya.

5. Bakat mekanik.

Bakat tentang prinsip-prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas dan alat-alat lainnya.

Thomas Edison
6. Bakat relasi ruang (spasial).

Bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau berpikir dalam 3 dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detil visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide yang jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi.

Pablo Picasso

Ini merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, daninsinyur mesin. (Thomas Edison, Pablo Picasso, Ansel Adams dan sebagainya).

7. Bakat kecepatan ketelitian klerikal.

Bakat tentang tulis menulis, ramu meramu untuk laboratorium, kantor dan sebagainya.

8. Bakat bahasa (linguistik).

Bakat tentang penalaran analistis bahasa (ahli sastra) misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lain sebagainya.

Itulah kedelapan bakat yang harus kita ketahui pada anak-anak kita agar ke depannya menjadi anak yang berbakat sesuai dengan minat si anak.

Related Posts:

Kelebihan dan Kekurangan Sekolah Menengah Atas

Kami mohon maaf karena bulan kemarin tidak posting sebagaimana biasanya sebulan minimal sekali update. Buat para orangtua, jangan lupa subscribe, follow blog ini bia tidak ketinggalan berita.

Kali ini kita akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan Sekolah menengah atas. Sekolah Menengah Atas disingkat dengan SMA, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan jenjang SMP terlewati.

Jenjang SMA menjadi wadah pengembangan kualitas dan mutu peserta didik yang mengedepankan kemampuan teoritis dengan harapan lulusannya menjadi seorang idealis ilmu pengetahuan.

Kelebihan:
1. Sangat tepat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi yakni di perguruan tinggi.
2. Biaya sekolah di SMA relatif murah.
3. Ilmu yang diajarkan oleh guru akan lebih banyak didapatkan dengan lebih merinci.


Kekurangan :
1. Jika orangtua terbilang tak mampu membiayai peserta didik ke perguruan tinggi, maka akan membuntukan peserta didik menjadi mahasiswa.
2. Jika peserta didik tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, maka akan sulit bersaing karena pada masa SMA belum cukup mendapatkan pelajaran di dunia kerja.

Related Posts:

Label