3 Faktor Penentu Berhasil Tidaknya Cita-cita

Setiap orang pasti memiliki cita-cita. Apakah cita-cita Anda? Apakah ingin menjadi dokter? Atau ingin menjadi tentara? Atau mungkin saja hanya ingin menjadi orang yang sukses?

Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, setiap manusia pasti memiliki impian atau angan-angan yang ingi diwujudkan. Keinginan tersebut terbentuk dalam diri yang tercipta dari bakat serta potensi terpendam manusia.

Pilot Kecil

Memiliki cita-cita boleh dikatakan sebagai nilai lebih seseorang. Karena dengan cita-cita, mereka akan memiliki motivasi serta semangat tinggi dalam menjalani kehidupan.

Bayangkan saja jika Anda tidak memiliki cita-cita, maka dalam menjalani akan terasa monoton dan membosankan sekali. Untuk meraih cita-cita ada prosedurnya.

Pilot Cilik

3 Faktor Penentu Berhasil Tidaknya Cita-cita

Ada tiga faktor yang dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita-cita. Apa saja faktor tersebut?
Berikut ini faktornya.





1. Manusia itu sendiri.

2. Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita-cita tersebut.

3. Seberapa tinggi cita-cita yang ingin dicapai.

Bagi mereka yang mampu dan sukses meraih cita-cita, adalah karena mereka berusaha bekerja dalam mewujudkan cita-citanya. Bukan hanya berandai-andai dan bermalas-malasan, melain dengan usaha, niat, kerja keras serta keberuntungan hingga bisa meraih apa yang mereka impikan.

Related Posts:

4 Manfaat dari Pergaulan Remaja

Pergaulan adalah interaksi antar individu dalam mengenal lingkungan sosialnya. Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

Pergaulan ini merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara individu dalam lingkungan sosialnya. Kuat lemahnya suatu interaksi sosial mempengaruhi erat tidaknya pergaulan yang terjalin.


4 Manfaat dari Pergaulan Remaja

Pergaulan bisa memberi manfaat dan juga sebaliknya. Apa saja ya manfaat dari pergaulan remaja inl?
Berikut manfaatnya.

1. Lebih mengenal nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku.
Sehingga remaja mampu membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan sesuatu.

2. Lebih mengenal kepribadian masing-masing.
Sekaligus juga menyadari bahwa manusia memiliki keunikan yang masing-masing perlu dihargai.



3. Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang.
Sehingga remaja mampu meningkatkan rasa percaya diri.

4. Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan.
Sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladani.

Itulah beberapa manfaat dari pergaulan remaja.

Related Posts:

Apa Pengertian Etika Pergaulan

Apa itu pergaulan?
Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya, bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang atau sering bergaul dengan orang lain.


Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku.

Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain sebagainya.

Dunia bergaul identik dengan dunia remaja pada umumnya.

Sering kita mendengar istilah "KUPER" atau kurang pergaulan. Remaja dianggap kuper jika remaja tersebut kurang bahkan kemungkinan sekali tidak pernah bergaul setidaknya dengan teman-teman sebaya, di sekolah maupun di luar sekolah sehingga menjadi bahan tertawaan karena ketinggalan berita.


Dalam bergaul semestinya kita bisa menempatkan diri dan membedakan sikap terhadap orang yang lebih tua, dengan sebaya atau ke yang lebih muda.



Orang yang lebih tua atau dituakan kita hormati, dengan sebaya kita harus saling menghargai dan kepada yang lebih muda dan kecil kita harus menyayanginya.


Dalam etika pergaulan antar manusia, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Siapa yang dihadapi (teman, guru, orangtua).
2. Dimana pergaulan itu berlangsung.
3. Bagaimana cara kita bersikap.

Itulah arti pergaulan dan etika bergaul.

Related Posts:

12 Jenis Kategori Minat dan Artinya serta Contohnya

Minat selalu ada hubungannya dengan karir. Mari kita mengenali minat sejak dini agar bisa membantu usaha kita untuk meniti karir sehingga kelak karir yang kita jalani benar-benar sesuai dengan minat kita.

Dengan demikian kita bisa menjalani karis dengan enjoy, tanpa tekanan, karena yang kita rencanakan, kita laksanakan, yang kita kembangkan semuanya sesuai dengan minat yang ada pada diri kita.

Pengertian Minat


Adalah John Holand, seorang psikolog kenamaan mendefinisikan minat sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan.

Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi.
Bakat akan sulit berkembang dengan baik jiks tidak diawali dengan adanya minat untuk hal tersebut atau hal yang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni dan dikembangkan.

12 Jenis Kategori Minat dan Artinya serta Contoh Profesinya


Minat pada umumnya bisa dikategorikan menjadi 12 jenis, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Mechanical.
Minat terhadap aktivitas yang berhubungan dengan bidang mesin, alat-alat, perkakas dan daya mekanik.
contoh : menjadi insinyur sipil, montir.

2. Out Door.
Minat terhadap aktivitas yang dilakukan di luar atau lapangan, atau pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal rutin di luar.
Contoh : Nelayan, sopir, bertani, pesepakbola.

3. Medical.
Minat terhadap aktivitas yang terkait dengan pengobatan.
Contoh : dokter, ahli bedah, perawat, farmasi, fisioterapi.



4. Praktical.
Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan praktis, yang bisa dilakukan dengan keterampilan.
Contoh : ahli bangunan, karya pertukangan.

5. Clarical.
Minat terhadap aktivias yang berhubungan dengan tugas-tugas rutin yang memerlukan ketelitian dan ketepatan dalam perhitungan.
Contoh : Maneger bank, sekretaris,egawai.

6. Social Service.
Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, keinginann menolong, membimbing dan menasehati, keinginan mengerti orang lain dan mempunyai ide.

7. Musical.
Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan musik, baik memainkan, mendengarkan, bernyanyi atau membaca sesuatu yang berhubungan dengan musik, peghargaan terhadap musik.
Contoh: pemain musik, komponis, guru musik, penikmat musik.

8. Laterarary.
Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan buku-buku, kegiatan membaca, mengarang.
Contohnya: wartawab, pengarang, penyair, penulis skenario drama/film/sinetron.

9. Aesthwtic.
Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan keindahan, bersifat seni dan menciptakan sesuatu yang bernilai seni.
Contoh: seniman, arsitek, perancang.

10. Personal Contact.
Minat yang berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain atau sesuatu yang membutuhkan kontak dengan masyarakay.
Contoh: sales, penyiar, konselor, motivator, broker.

11. Scientific.
Minat yang berhubungan dengan kreativitas dan analisis, penyelidikan dan eksperimen, kimia maupun pengetahuan umum.
Contoh:
ilmuwan,insinyur, ahli biologi.

12. Computational.
Minat yang berhubungan dengan angka-angka.
Contoh: akuntan, ahli statistik, auditor, kasir, guru matematika.

Itulah ke 12 jenis minat, pengertian dan contoh profesinya. Nah, sekarang kalian memiliki gambaran kira-kira masuk dalam kategori yang mana? Yang pertama ataukah yang kedua? Atau mungkin yang lainnya ya.

Related Posts:

Label