5 Strategi Mengembangkan Kecerdasan Matematika Logis

Siapa saja pasti akan bangga ketika mendapati buah hatinya ternyata memiliki kecerdasan matematika logis. Bahkan terlihat menonjol kepandaiannya di sekolah.

Kecerdasan matematika logis ini merupakan kecerdasan yang dimiliki oleh seseorang yang mahir dalam menggunakan angka yang baik, melakukan penalaran-penalaran dengan benar, mampu mengolah alur pikiran yang panjang serta mampu mencerna pola-pola logis atau numeris.


Biasanya anak yang memiliki kecerdasan matematika, maka dia akan memiliki skor atau nilai yang bagus di kelas bahkan sesekolahan. Terutama akan bidang mata pelajaran matematika dan IPA atau sains.

Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengembangkan kecerdasan matetamika logis si kecil. Diantaranya adalah sebagai berikut ini.

1. Mengajak buah hati untuk menenerjemahkan masalah hitungan yang mereka jumpai sehari-hari ke dalam model matematika.

Masalah tersebut awalnya diceritakan terlebih dahulu kemudian ditulis kemudian dipecahkan melalui rumus dan hitungan matematika. Permasalahan tersebut misalnya saja mengetahui luas rumah, menghitung uang kembalian setelah membeli jajan dan sebagainya.





2. Membiasakan buah hati untuk menceritakan permasalahan yang mereka hadapi.

Dengan terbiasa menceritakan permasalahan yang mereka hadapi, kita bisa membantu mengarahkan mereka untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi secara logis.

Misalnya saja, si kecil bingung karena besok ada acara di sekolah yang dimulai pukul 6.30 WIB. Kita bisa mengarahkannya dengan membantu memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk bersiap-siap. Misalnya, seperti biasanya waktu dari bangun tidur sampai tiba di sekolah biasanya membutuhkan waktu 1,5 jam. Kita dapat memberitahu buah hati kita agar bagun pukul 05.00 WIB.



3. Merencanakan untuk melakukan suatu eksperimen bersama buah hati.

Dengan adanya keterlibatan kita, buah hati kita punakan merasa lebih bersemangat dan antusias dalam melakukan eksperimen-eksperimennya. Selain itu, lebih aman karena kita bisa mengawasi secara langsung, melakukan eksperimen bersama juga dapat menambah kedekatan antara kita dengan buah hati.

4. Mengajarkan buah hati untuk membuat diagram-diagram.

Buah hati kita yang senang membuat kategori atau pengelompokan akan merasa terbantu ketika kita mengajarkan membuat diagram-diagram. Mealui diagram tersebut, buah hati kita pun akan lebih mudah dalam membangun pengertian suatu konsep dan pengelompokannya.


5. Menyampaikan analogi ketika menjelaskan suatu hal.

Untuk meningkatkan logika anak, kita bisa menyampaikan beberapa hal melalui analogi-analogi yang bisa dimengerti oleh buah hati. Misalnya saja ketika menasehati buah hati kita tentang perjuangan dan kerja keras, maka kita bisa menyampaikannya melalui analogi buah kelapa.

Untuk bisa dipakai dan digunakan, buah kelapa harus jatuh dari pohonnya yang tinggi, dikupas kulitnya, diambil dagingnya, sampai akhirnya diperas dan dipakai sebagai santan.

Related Posts:

Pertanda Apa Anak yang Bisa Menulis dengan Baik dan Hasilnya Bagus

Pasti tak luput dari pengamatan orangtua, dimana anak yang masih kecil, namun kok bisa menulis dengan baik dan hasilnya pun bagus terlihat.

Ketika anak sudah bisa menuliskan beberapa kata pada usia dini, tentu akan membuat kita sebagai orangtua merasa bangga dan senang sekali.


Terlebih si kecil mencoba menulis kalimat "Aku sayang Ibu". Atau kalimat "Aku sayang Ayah". Wah hebat sekali, padahal anak seusinya atau teman sebayanya belum bisa menulis sama sekali.
Hal ini sudah menjadi pertanda awal. Berarti Anda memiliki seorang anak yang cerdas. Kemampuan ini adalah salah satu kemampuan yang dimiliki anak dengan kecerdasan linguistik yang baik.


Dalam kegiatan belajar di sekolah, kegiatan nmenulis yang dimaksud di sini bisa disebut dengan menulis permulaan.





Nah, perlu diketahui bahwa anak-anak yang bisa menulis dengan baik, sebenarnya memiliki kesempatan yang lebih baik pula dalam mengekspresikan pendapatnya atau perasaannya secara tertulis.


Namun, tetap harus diingat bahwa kemampuan untuk menghasilkan tulisan yang baik dan sudah bisa dibaca itu tidak akan datang dengan sendirinya.

Hal tersebut harus tetap harus mendapatkan dorongan dari kita sebagai orangtuanya.

Related Posts:

12 Manfaat Senam Gymnastic untuk Anak

Perlu Bunda ketahui ya...bahwa mengajak anak untuk mau melakukan senam bukanlah hal yang mudah. Bahkan terjadi kucing-kucingan terlebih dahulu dengan anak.

Bukan apa, memang begitu sifat dari anak, Bunda harus sabar menghadapinya. Kayaknya perlu trik khusus agar si kecil mau menggerakkan badannya.


Padahal senam atau olahraga merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan begitu saja. Banyak para ahli keehatan dan dokter menyarankan, sebaiknya memberikan waktu luang kepada anak untuk berolahraga.





Salah satu senam yang lagi trend sekarang adalah senam gymnastic. Semua anak secara umum dianjurkan melaksanakan aktivitas fisik dengan intensitas sedang 60 menit (kumulatif) setiap harinya.

Dan gymnastic ini dapat termasuk ke dalam aktivitas fisik tersebut, apabila dilaksanakan secara dinamis dan senantiasa melibatkan otot besar tubuh seperti lengan dan tungkai.

Apa saja manfaat senam gymnastic untuk anak?

1. Melatih keseimbangan tubuh.

2. Melatih fleksibilitas tubuh.

3. Meningkatkan konsentrasi anak.

4. Menjadikan anak lebih mandiri.

5. Menjadikan anak lebih disiplin.

6. Memupuk anak untuk bersosialisasi.


7. Meningkatkan kesehatan.

8. Mencegah obesitas.

9. Meningkatkan kerjasama kelompok.

10. Meningkatkan kecerdasan anak.

11. Anak menjadi lebih sportif.

12. Membangun kepercayaan diri.

Itulah beberapa manfaat senam gymnastic untuk anak. Selain anak menjadi lebih sehat, juga bisa meningkatkan kecerdasan si kecil.

Dengan otak yang cerdas, maka di sekolah pasti akan memberikan nilai positif di setiap bidang mata pelajaran. Jadi, tak ada salahnya, ajak anak untuk senam gymnastic sejak dini.

Related Posts:

Label