3 Tips Persiapan Ibu Meninggalkan Anak saat Bekerja

Kekhawatiran meninggalkan anak ketika akan kembali bekerja adalah perasaan yang sangat wajar dialami oleh orangtua. Rasanya senang sekali ketika mendengar ibu sudah fokus mencari solusi mengenai apa yang dapat dilakukan agar kedekatan dengan anak tetap terjaga.

Itu artinya ibu sudah berhasil mengelola perasaan bersalah yang biasanya sering muncul. Sehingga energi yang ibu miliki, selanjutnya bisa sepenuhnya terfokuskan melakukan tindakan yang dibutuhkan.



Persiapan Sebelum Mulai Bekerja

Hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah ketetapan hati untuk kembali bekerja, tanpa adanya perasaan bersalah. Karena perasaan bersalah ini biasanya membuat kita tidak nyaman saat bekerja.

Dan ketika pulangpun rasa bersalah ini muncul begitu saja, yang malah nantinya akan diserap menjadi perasaan tidak nyaman oleh buah hati Anda.

Selain itu, ada beberapa hal lain yang juga perlu dipersiapkan, yaitu:

1. Libatkan pasangan dan anggota keluarga lain untuk berbagi tugas terkait dengan pengasuhan anak, sehingga anak akan tetap mendapatkan kasih sayang untuh dari seluruh anggota keluarga.

2. Pastikan pasangan memahami langkah yang ia lakukan untuk membantu kita, seperti tidak keberatan rumah berantakan, tidak keberatan menyiapkan baju kantor sendirian, tidak keberatan memegang anak saat ada pekerjaan darurat yang tidak bisa kita tinggalkan.

3. Pastikan sudah memiliki pengasuh yang tepat dan memahami apa apa yang kita inginkan dalam mengasuh anak.

Related Posts:

Kecerdasan Spiritual Bukanlah Mereka yang Rajin Ibadah, Tapi ini

Pasti dalam benak pembaca, mikirnya langsung ke anak yang memiliki kecerdasan spiritual yakni anak yang rajin beribadah. Padahal bukan itu sebenarnya.

Lalu apa makna sebenarnya?
Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang menyangkut moral yang mampu memberikan pemahaman yang menyatu untuk membedakan sesuatu yang benar dengan yang salah.
(Danah Zohar dalam Taufik Bahaudin, halaman 189).

kecerdasan spiritual

Namun, dalam masyarakat luas, pengertian cerdas spiritual lebih sering diartikan dengan anak yang rajin salat, rajin ibadah, dan hal lain yang berhubungan dengan agama.

Padahal kecerdasan spiritual itu adalah kemampuan seseorang untuk memberi makna dalam kehidupan.

Kecerdasan spiritual yang berkembang dengan baikdapat menjadikan seseorang memiliki "makna" dalam hidupnya.

Dengan makna hidup ini seseorang akan memiliki kualitas "menjadi", yaitu suatu modus eksistensi yang dapat membuat seseorang merasa gembira, menggunakan kemampuannya secara produktif, dan dapat menyatu dengan dunia.

cerdas spiritual

Menurut Tony Buzan, seorangpakar mengenai otak, menyebutkan bahwa ciri-ciri orang yang cerdas spiritual diantaranya adalah:

- Senang berbuat baik.
- Senang menolong.
- Telah menemukan tujuan hidupnya.
- Jadi merasa memikul sebuah misi yang mulia.
- Merasa terhubung dengan sumber kekuatan di alam semesta.
- Punyaa rasa humor yang baik.

Demikian arti sebenarnya dari kecerdasan spiritual.

Related Posts:

4 Tujuan Life Skill atau Kecakapan Hidup Remaja

Kecakapan hidup dalam bahasa inggris adalah Life Skill. Memiliki sikap kemandirian ini adalah harapan dari semua orang atau individu.

Kemandirian ini memiliki fungsi untuk :
1. Membantu mencapai tujuan hidup.
2. Mencapai prestasi dan kesuksesan.

Kemandirian adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan atau tugas sehari-hari sendiri atau dengan sedikit bimbingan sesuai dengan tahapan perkembangan dan kapasitasnya.

Kemandirian dapat berkembang dengan baik jika diberikan kesempatan melalui latihan yang dilakukan secara terus-menerus dan dilakukan sejak dini.

Peran orangtua sangat penting dalam mengawasi, membimbing, mengarahkan dan memberikan teladan. Sikap kemandirian ini akan diperoleh seseorang melalui pengembangan kecapan hidup atau life skill.

Kecakapan hidup atau life skill ini artinya adalah kecakapan yang dimiliki oleh seseorang untuk mau dan berani menghadapi problema hidup dan penghidupan secara wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasibya.


Pendidikan kecakapan hidup tidak sekedar keterampilan bekerja, tetapi merupakan konsep pendidikan yang bertujuan yaitu agar seseorang belajar untuk memiliki keberanian dan kemauan menghadapi masalah hidup dan kehidupan secara wajar.

Dan tentunya tanpa adanya tekanan dan secara kreatif menemukan solusi untuk mengatasinya. Dengan demikian memiliki life skill seseorang akan bisa melindungi diri dari berbagai macam resiko dan ancaman sehingga kita bisa hidup dengan baik untuk mencapai cita-cita.


Tujuan Life Skill atau Kecakapan Hidup Remaja


1. Memiliki keterampilan, pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan dalam memasuki dunia kerja, baik kerja mandiri atau bekerja pada suatu perusahaan produksi/jasa dengan penghasilan yang semakin layak untuk memenuhi kebutuhan hidup.

2. Memiliki motivasi dan etos kerja yang tinggi serta dapat menghasilkan karya unggul dan mampu bersaing di pasar global.





3. Memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya pendidikan untuk dirinya sendiri maupun anggota keluarganya.

4. Mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan sepanjang hayat (life long education) dalam rangka mewujudkan keadilan di setiap lapisan masyarakat.

Life skill juga bisa diartikan sebagai berbagai macam informasi atau kemampuan untuk beradaptasi dan berprilaku positif yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam kehidupan.

Related Posts:

Label