5 Startegi Meningkatkan IQ Anak - Matematika Logis

Seperti kita ketahui bahwa kecerdasan pada anak dibagi menjadi beberapa macam dan diantaranya yang terkenal adalah kecerdasan IQ yang biasanya berhubungan dengan matematika logis.

Kecerdasan ini adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang anak dalam menggunakan angka dengan baik, melakukan penalaran dengan baik, serta mampu mengolah, mengatur alur pikiran serta pola-pola logis dan numeris.

Bagi anak yang memiliki kecerdasan ini, pelajaran matematika dianggap terlalu mudah karena memang dia memiliki kemampuan lebih diantara teman-temannya.


Dan biasanya, bisa dipastikan anak yang memiliki kecerdasan ini, akan memiliki IQ yang di atas-rata, bahkan cerdas. Nilai-nilai matematika di sekolahnya pun bagus terutama mata pelajaran matematika, IPA, dan sains lainnya.

Bersyukurlah bagi orangtua yang memiliki anak dengan kecerdasan ini. Kita harus tetap mendukungnya karena mereka nantinya yang akan menjadi generasi cerdas bangsa Indonesia.

Sebagai orangtua, kita dapat mendukung kecerdasan ini dengan sering mengajak anak untuk membicarakan atau menjelaskan proses terjadinya suatu peristiwa yang bisa dijumpai setiap harinya. Coba lihatlah, si anak pasti anak akan cepat tanggap dan bisa menjelaskan bahkan terkadang orangtuanya kalah.


Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan IA, kecerdasan matematika logis istilahnya untuk buah hati kita. Apa saja cara yang bisa dilakukan?
Berikut caranya.

1. Mengajak buah hati untuk menrjemahkan masalah hitungan yang mereka jumpai sehari-hari ke dalam model matematika.

Masalah tersebut awalnya diceritakan terlebih dahulu, kemudian ditulis lalu dipecahkan melalui rumus dan hitungan matematika. Permasalah tersebut misalnya saja mengetahui luas halaman rumah, menghitung uang kembalian setelah membeli jajan dan lain sebagainya.

2. Membiasakan buah hati untuk menceritakan permasalahan yang mereka hadapi.

Dengan terbiasa menceritakan permasalahan yang mereka hadapi, kita bisa membantu mengarahkan mereka untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi secara logis.

Misalnya saja, buah hati kita bingung karena besok ada acara di sekolah yang dimulai pukul 6.30 WIB. Kita bisa mengarahkannya dengan membantu memperkirakan waktun yang dibutuhkan untuk bersiap-siap.

Misalnya, seperti biasanya waktu dari bangun tidur sampai tiba di sekolah biasanya membutuhkan waktu 1,5 jam, kita dapat memberitahu buah hati kita agar bangun pukul 05.00 WIB.


3. Merencanakan untuk melakukan eksperimen bersama buah hati.

Dengan adanya keterlibatan kita, buah hati kita akan merasa lebih bersemangat dan antusias dalam melakukan eksperimen-eksperimennya.

Selain lebih aman karena kita dapat mengawasi secara langsung, melakukan eksperimen bersama juga dapat menambah kedekatan antara kita dan buah hati.

4. Mengajarkan buah hati untuk membuat diagram-diagram.

Buah hati kita yang senang membuat kategori atau pengelompokan akan merasa terbantu ketika kita mengajarkan membuat diagram-diagram.





Melalui diagram-diagram tersebut, buah hati kita pun akan lebih mudah dalm membangun pengertian suatu konsep dan pengelompokannya.

5. Menyampaikan analogi ketika menjelaskan suatu hal.

Untuk meningkatkan IQ anak, sebaiknya kita bisa menyampaikan beberapa hal melalui analogi-analogi yang bisa dimengerti oleh buah hati kita.

Misalnya saja, ketika menasehati buah hati kita tentang perjuangan dan kerja keras, kita bisa menyampaikannya melalui analogi buah kelapa.

Untuk bisa dipakai dan digunakan, buah kelapa harus jatuh dari pohonnya yang tinggi, dikupas kulitnya, diambil dagingnya, sampai akhirnya diperas dan dipakai sebagai santan.

Itulah kiranya hal-hal yang bisa dilakukan kepada anak untuk meningkatkan kecerdasan IQ-nya.

Related Posts:

3 Tips Persiapan Ibu Meninggalkan Anak saat Bekerja

Kekhawatiran meninggalkan anak ketika akan kembali bekerja adalah perasaan yang sangat wajar dialami oleh orangtua. Rasanya senang sekali ketika mendengar ibu sudah fokus mencari solusi mengenai apa yang dapat dilakukan agar kedekatan dengan anak tetap terjaga.

Itu artinya ibu sudah berhasil mengelola perasaan bersalah yang biasanya sering muncul. Sehingga energi yang ibu miliki, selanjutnya bisa sepenuhnya terfokuskan melakukan tindakan yang dibutuhkan.



Persiapan Sebelum Mulai Bekerja

Hal pertama yang perlu dipersiapkan adalah ketetapan hati untuk kembali bekerja, tanpa adanya perasaan bersalah. Karena perasaan bersalah ini biasanya membuat kita tidak nyaman saat bekerja.

Dan ketika pulangpun rasa bersalah ini muncul begitu saja, yang malah nantinya akan diserap menjadi perasaan tidak nyaman oleh buah hati Anda.

Selain itu, ada beberapa hal lain yang juga perlu dipersiapkan, yaitu:

1. Libatkan pasangan dan anggota keluarga lain untuk berbagi tugas terkait dengan pengasuhan anak, sehingga anak akan tetap mendapatkan kasih sayang untuh dari seluruh anggota keluarga.

2. Pastikan pasangan memahami langkah yang ia lakukan untuk membantu kita, seperti tidak keberatan rumah berantakan, tidak keberatan menyiapkan baju kantor sendirian, tidak keberatan memegang anak saat ada pekerjaan darurat yang tidak bisa kita tinggalkan.

3. Pastikan sudah memiliki pengasuh yang tepat dan memahami apa apa yang kita inginkan dalam mengasuh anak.

Related Posts:

Kecerdasan Spiritual Bukanlah Mereka yang Rajin Ibadah, Tapi ini

Pasti dalam benak pembaca, mikirnya langsung ke anak yang memiliki kecerdasan spiritual yakni anak yang rajin beribadah. Padahal bukan itu sebenarnya.

Lalu apa makna sebenarnya?
Kecerdasan spiritual adalah kecerdasan yang menyangkut moral yang mampu memberikan pemahaman yang menyatu untuk membedakan sesuatu yang benar dengan yang salah.
(Danah Zohar dalam Taufik Bahaudin, halaman 189).

kecerdasan spiritual

Namun, dalam masyarakat luas, pengertian cerdas spiritual lebih sering diartikan dengan anak yang rajin salat, rajin ibadah, dan hal lain yang berhubungan dengan agama.

Padahal kecerdasan spiritual itu adalah kemampuan seseorang untuk memberi makna dalam kehidupan.

Kecerdasan spiritual yang berkembang dengan baikdapat menjadikan seseorang memiliki "makna" dalam hidupnya.

Dengan makna hidup ini seseorang akan memiliki kualitas "menjadi", yaitu suatu modus eksistensi yang dapat membuat seseorang merasa gembira, menggunakan kemampuannya secara produktif, dan dapat menyatu dengan dunia.

cerdas spiritual

Menurut Tony Buzan, seorangpakar mengenai otak, menyebutkan bahwa ciri-ciri orang yang cerdas spiritual diantaranya adalah:

- Senang berbuat baik.
- Senang menolong.
- Telah menemukan tujuan hidupnya.
- Jadi merasa memikul sebuah misi yang mulia.
- Merasa terhubung dengan sumber kekuatan di alam semesta.
- Punyaa rasa humor yang baik.

Demikian arti sebenarnya dari kecerdasan spiritual.

Related Posts:

4 Tujuan Life Skill atau Kecakapan Hidup Remaja

Kecakapan hidup dalam bahasa inggris adalah Life Skill. Memiliki sikap kemandirian ini adalah harapan dari semua orang atau individu.

Kemandirian ini memiliki fungsi untuk :
1. Membantu mencapai tujuan hidup.
2. Mencapai prestasi dan kesuksesan.

Kemandirian adalah kemampuan untuk melakukan kegiatan atau tugas sehari-hari sendiri atau dengan sedikit bimbingan sesuai dengan tahapan perkembangan dan kapasitasnya.

Kemandirian dapat berkembang dengan baik jika diberikan kesempatan melalui latihan yang dilakukan secara terus-menerus dan dilakukan sejak dini.

Peran orangtua sangat penting dalam mengawasi, membimbing, mengarahkan dan memberikan teladan. Sikap kemandirian ini akan diperoleh seseorang melalui pengembangan kecapan hidup atau life skill.

Kecakapan hidup atau life skill ini artinya adalah kecakapan yang dimiliki oleh seseorang untuk mau dan berani menghadapi problema hidup dan penghidupan secara wajar tanpa merasa tertekan, kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga akhirnya mampu mengatasibya.


Pendidikan kecakapan hidup tidak sekedar keterampilan bekerja, tetapi merupakan konsep pendidikan yang bertujuan yaitu agar seseorang belajar untuk memiliki keberanian dan kemauan menghadapi masalah hidup dan kehidupan secara wajar.

Dan tentunya tanpa adanya tekanan dan secara kreatif menemukan solusi untuk mengatasinya. Dengan demikian memiliki life skill seseorang akan bisa melindungi diri dari berbagai macam resiko dan ancaman sehingga kita bisa hidup dengan baik untuk mencapai cita-cita.


Tujuan Life Skill atau Kecakapan Hidup Remaja


1. Memiliki keterampilan, pengetahuan dan sikap yang dibutuhkan dalam memasuki dunia kerja, baik kerja mandiri atau bekerja pada suatu perusahaan produksi/jasa dengan penghasilan yang semakin layak untuk memenuhi kebutuhan hidup.

2. Memiliki motivasi dan etos kerja yang tinggi serta dapat menghasilkan karya unggul dan mampu bersaing di pasar global.





3. Memiliki kesadaran yang tinggi tentang pentingnya pendidikan untuk dirinya sendiri maupun anggota keluarganya.

4. Mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan sepanjang hayat (life long education) dalam rangka mewujudkan keadilan di setiap lapisan masyarakat.

Life skill juga bisa diartikan sebagai berbagai macam informasi atau kemampuan untuk beradaptasi dan berprilaku positif yang memungkinkan seseorang mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan dalam kehidupan.

Related Posts:

7 Ciri-Ciri Siswa yang Bertanggung Jawab dalam Belajar

Perlu diketahui bahwa pada proses pembelajaran adalah hal yang biasa bagi seorang pendidik memberikan tugas rumah kepada peserta didik sehingga pada saat di rumah peserta didik kembali membuka pelajaran yang pernah mereka pelajari.

Akan tetapi, pada realitanya, pekerjaan rumah ini terkadang menjadi pekerjaanh sekolah dalam artian peserta didik kadang mengerjakan tugasnya di sekolah bersama teman-temannya.

Malah terkadang mereka tidak mengerjakan tugas sama sekali dengan alasan lupa. Hal inilah yang menjadi persoalan yang didapatkan oleh seorang pendidik dan dianggap karakter tanggung jawab seorang peserta didik terhadap tugas yang diberikan kurang.


Tanggung jawab dalam belajar ini sebenarnya memiliki indikator-indikator diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Melakukan tugas belajar dengan rutin.

Akan menghasilkan sesuatu yang baik dibandingkan dengan belajar yang hanya dilakukan pada kurun waktu tertentu saja.

2. Dapat menjelaskan alasan atas belajar.

Siswa yang memiliki tanggung jawab belajar pasti akan dapat menjelaskan alasan dan tujuan kenapa mereka belajar.



3. Dapat menentukan pilihan dalam belajar.

Agar memudahkan siswa belajar, bentuk kegiatan ada beragam diantaranya adalah diskusi.

4. Melakukan tugas sendiri dengan senang hati.

Siswa yang memiliki tanggung jawab belajar, maka mereka akan melaksanakan tugasnya dengan ikhlas dan senang hati.

5. Mempunyai minat untuk menekuni belajar.

Tak pernah putus asa belajar, memiliki kemauan kuat dalam belajar.

6. Menghormati dan menghargai aturan sekolah.

Tanpa ada rasa tertekan dengan aturan sekolah.

7. Dapat berkonsentrasi pada belajar yang rumit.

Berkonsentrasi dalam belajar yaitu memusatkan pikiran tgerhadap pelajaran dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran.

Rasa tanggung jawab yang ada dalam diri manusia tidak datang secara tiba-tiba, begitu juga pada diri siswa. Rasa tanggung jawab perlu ditanamkan dan dibiasakan sejak dini.

Hal itu dikarenakan dengan adanya penanaman rasa tanggung jawab dari sejak dini seseorang dapat terbiasa.

Related Posts:

12 Jurus Jitu Sikap Remaja Dalam Pergaulan

Tahu kan yang dinamakan dengan pergaulan, moms...?
Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya, bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang atau sering bergaul dengan orang lain.

Pergaulan sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku.

Dalam bergaul, sebaiknya kita panda-pandai menempatkan diri dan dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua dan yang lebih muda.


Bagaimana remaja bersikap dalam pergaulan?
Tujuannya agar terjadi hubungan yang selaras, serasi, sesuai dengan etika pergaulan, seorang remaja perlu bersikap yang antara lain adalah sebagai berikut.

1. Perhatian terhadap orang lain.

2. Menghormati orang yang lebih tua atau yang dituakan, teman sebaya harus dihargai dan yang lebih muda harus kita sayangi.

3. Mengetuk pintu jika akan memasuki suatu ruangan.

4. Memberi salam jika berjumpa seseorang.

5. Mohon maaf jika melakukan kesalahan.

6. Melakukan perintah dengan wajah cerah.

7. Dapat menempatkan diri.

8. Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.

9. Rendah hati dan tidak ingin menang sendiri.

10. Siap memberi bantuan sesuai batas kemampuan.

11. Mengucapkan terima kasih jika menerima bantuan dari orang lain.

12. Tidak membeda-bedakan sesama dalam pergaulan.

Itulah jurus-jurus jitu untuk para remaja dalam pergaulan. Dunia bergaul ini memang identik dengan dunia remaja pada umumnya.

Related Posts:

8 Macam dan Jenis Bakat serta Contohnya

Bakat bahasa Inggrisnya adalah aptitude, yaitu kemampuan bawaan yang merupakan potensi yang masih perlu dikembangkan atau dilatih untuk mencapai suatu kecakapan, pengetahuan dan ketrampilan khusus, misalnya seperti kemampuan berbahasa, bermain musik, melukis dan sebagainya.

Seseorang yang berbakat musik misalnya, dengan latihan yang sama dengan orang lain yang tidak berbakat musik, akan lebih cepat menguasai ketrampilan tersebut. Untuk bisa terealisasi, bakat harus ditunjang dengan minat, latihan, pengetahuan, dan pengalaman agar bakat tersebut dapat teraktualisasi dengan baik.



Bakat dapat diartikan pula sebagai kecakapan bawaan mengenai potensi-potensi tertentu. Kalau untuk siswa yang duduk dibangku sekolah, siswa mampu mencapai suatu prestasi masing-masing sesuai dengan potensi yang mereka miliki.

Bakat baru muncul atau teraktualisasi jika ada kesempatan untuk berkembang atau dikembangkan, sehingga mungkin saja terjadi seseorang tidak mengetahui dan tidak mengembangkan bakatnya sehingga tetap merupakan kemampuan yang latent.

Apa Bakat Kalian ???

Berikut ini macam-macam bakat.

1. Bakat verbal.

Merupakan bakat yang berkaitan tentang konsep-konsep yang diungkapkan dengan bentuk kata-kata. Sebagai contohnya adalah bakat dalam berdiplomatis.

2. Bakat Numerikal.

Merupakan bakat yang berkaitan tentang konsep-konsep dalam bentuk angka. Contohnya seorang akuntan.

Einstein

3. Bakat skolastik.

Kombinasi kata-kata (logika) dan angka-angka. Kemampuan penalaran, mengurutkan, berpikir dalam pola sebab akibat, menciptakan hipotesis, mencari keteraturan konseptual atau pola numerik, pandangan hidupnya umumnya bersifat rasional. Ini merupakan kecerdasan para ilmuwan, akuntan, dan programmer. (Newton, Einstein dan sebagainya).

4. Bakat Abstrak.

Bakat yang bukan kata maupun angka tetapi berbentuk pola, rancangan, diagram, ukuran-ukuran, bentuk-bentuk dan posisi-posisinya.

5. Bakat mekanik.

Bakat tentang prinsip-prinsip umum IPA, tata kerja mesin, perkakas dan alat-alat lainnya.

Thomas Edison
6. Bakat relasi ruang (spasial).

Bakat untuk mengamati, menceritakan pola dua dimensi atau berpikir dalam 3 dimensi. Mempunyai kepekaan yang tajam terhadap detil visual dan dapat menggambarkan sesuatu dengan begitu hidup, melukis atau membuat sketsa ide yang jelas, serta dengan mudah menyesuaikan orientasi dalam ruang tiga dimensi.

Pablo Picasso

Ini merupakan kecerdasan para arsitek, fotografer, artis, pilot, daninsinyur mesin. (Thomas Edison, Pablo Picasso, Ansel Adams dan sebagainya).

7. Bakat kecepatan ketelitian klerikal.

Bakat tentang tulis menulis, ramu meramu untuk laboratorium, kantor dan sebagainya.

8. Bakat bahasa (linguistik).

Bakat tentang penalaran analistis bahasa (ahli sastra) misalnya untuk jurnalistik, stenografi, penyiaran, editing, hukum, pramuniaga dan lain sebagainya.

Itulah kedelapan bakat yang harus kita ketahui pada anak-anak kita agar ke depannya menjadi anak yang berbakat sesuai dengan minat si anak.

Related Posts:

Kelebihan dan Kekurangan Sekolah Menengah Atas

Kami mohon maaf karena bulan kemarin tidak posting sebagaimana biasanya sebulan minimal sekali update. Buat para orangtua, jangan lupa subscribe, follow blog ini bia tidak ketinggalan berita.

Kali ini kita akan membahas mengenai kelebihan dan kekurangan Sekolah menengah atas. Sekolah Menengah Atas disingkat dengan SMA, adalah salah satu bentuk satuan pendidikan jenjang SMP terlewati.

Jenjang SMA menjadi wadah pengembangan kualitas dan mutu peserta didik yang mengedepankan kemampuan teoritis dengan harapan lulusannya menjadi seorang idealis ilmu pengetahuan.

Kelebihan:
1. Sangat tepat untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi yakni di perguruan tinggi.
2. Biaya sekolah di SMA relatif murah.
3. Ilmu yang diajarkan oleh guru akan lebih banyak didapatkan dengan lebih merinci.


Kekurangan :
1. Jika orangtua terbilang tak mampu membiayai peserta didik ke perguruan tinggi, maka akan membuntukan peserta didik menjadi mahasiswa.
2. Jika peserta didik tidak melanjutkan ke perguruan tinggi, maka akan sulit bersaing karena pada masa SMA belum cukup mendapatkan pelajaran di dunia kerja.

Related Posts:

10 Cara Mengatasi Rasa Cemas Dalam Menghadapi UN

Setelah kemarin diuraikan tentang apa saja yang menjadi penyebab timbulnya rasa cemas saat menghadpi UN, giliran sekarang caranya agar rasa cemas tersebut bisa teratasi.

Perlu diketahui bahwa kecemasan ini sifatnya mampu memecah belah pikiran seseorang. Yang satunya bersifat baik dan yang satunya lagi sifatnya buruk.
Terkadang seseorang akan merasa pesimis karena kecemasan ini. Banyak anak didik yang nilai hariannya baik, namun pada saat UN nilainya jelek dan hancur.


Jangan sampai hal tersebut menimpa pada buah hati kita. Penyebbnya adalah rasa cemas ini. Goncangan mental yang dialami oleh peserta didik.

Inilah salah satu bukti bahwa kecemasan bisa menghancurkan nilai dari peserta didik. Bahkan ada beberapa peserta didik yang nekad untuk mendapatkan kunci jawaban agar nilai UN-nya baik. Kecemasan yang berlihan itulah yang akhirnya membuat hilangnya rasa percaya diri mereka.

Hampir semua peserta didik berharap dapat mengerjakan soal UN dengan bik dan lulus dengan nilai yang memuaskan sehingga bisa diterima di sekolah negera pada jenjang berikutnya.

Ini ada beberapa cara untuk mengatasi rasa cemas dalam menghadapi UN.

1. Hadapi ujian dengan tenang dan santai.

Dengan tenang dan santai, maka soal-soal ujian akan dapat dikerjakan sesuai dengan yang sudah dipelajari.

2. Meningkatkan rasa percaya diri.

Percayalah pada diri sendiri karena kita sendirilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam ujian tersebut.

3. Buatlah rencana dan strategi yang tepat.

Dengan membuat rencana dan strategi yang tepat, maka kesiapan belajar UN semakin mantap.

4. Meningkatkan konsentrasi belajar.

Fokuskan diri pada mata pelajaran UN yang dipelajari saat itu.

5. Perbanyak baca dan latihan soal.

Dengan begitu maka peserta didik akan memiliki bekal materi yang akan diujikan dan secara tak langsung dapat membentuk rasa percaya diri.

6. Belajar kelompok.

Akan bisa menyelesaikan soal-soal yang sulit yang tidak bisa dipecahkan sendiri.

7. Istirahat yang cukup.

Maka organ tubuh kita ada jeda waktu untuk istirahat dan setelah bangun tidur, otak kita fresh.

8. Keyakinan dan motivasi diri berhasil ujian.

Inilah kunci sukses UN sebenarnya. Siswa yang baik secara emosional akan lebih jauh memotivasi dirinya dibandingkan dengan peserta didik yang penuh dengan keraguan, kecemasan dan emosi yang belum dewasa.

9. Mohon doa restu orangtua.

Doa orangtua selalu didengar Allah SWT. Jangan pernah menyakiti hati orangtua.

10. Berdoalah kepada Allah SWT.

Allah SWT Maha Mendengar dan Maha Kuasa. Sekuat apapun kita, semua yang kita lakukan adalah kehendak Sang Khaliq.

Itulah resep jitu untuk mengatasi rasa cemas dalam menghadapi UN.

Related Posts:

6 Penyebab Timbulnya Rasa Cemas Dalam Menghadapi UN

UN singkatan dari Ujian Nasional. Untuk SD kelas 6, SMP kelas 9 dan SMU kelas 12. UN merupakan agenda rutin di dunia pendidikan di akhir tahun yang dilaksanakan oleh pemerintah Indonesia.


Nilai UN ini sangat menentukan untuk memasuki jenjang berikutnya.

Pada tahun-tahun sebelumnya UN sangat menentukan kelulusan peserta didik. Namun tahun-tahun terakhir ini UN bukanlah sebagai penentu kelulusan peserta didik, namun dijadikan persyaratan untuk memasuki ke jenjang berikutnya.
Bagi peserta didik yang nilainya rendah jangan terlalu berharap bisa diterima sekolah negeri. Meskipun nilai UN tidak menentukan kelulusan, namun karena sebagai syarat untuk diterima di sekolah negeri berikutnya, maka kebanyakan peserta didik diliputi juga rasa cemas.


Apa saja timbulnya rasa cemas dalam menghadapi UN?
Berikut pointnya.

1. Kondisi dan situasi ujian saat itu.
2. Waktu yang terbatas.
3. Tingkat kesulitan materi ujian.
4. Instruksi tes.
5. Bentuk pertanyaan dan hal-hal teknis lain.
6. Kurangnya rasa percaya diri.

Itulah hal-hal yang menjadi penyebab timbulnya rasa cemas ketika menghadapi UN.

Related Posts:

12 Kata-Kata Motivasi Belajar untuk Anak Sekolah

Belajar akan membuat kita akan semakin teringat akan hal-hal yang dipelajari.

Dan jika hal itu dibutuhkan suatu saat nanti,astinya kita akan memperoleh keuntungan positif karena kita pernah belajar tentang hal tersebut.


Dengan selalu belajar akan menjadikan kita rajin dan akan berdampak positif pula bagi kehidupan kita.

Berikut ini ada beberapa kata-kata motivasi belajar yang akan menjadikan kita semangat dalam belajar.

1. Tidak ada pelajaran yang sulit, kecuali bermalasan akan mempelajari mata pelajaran tersebut.

2. Belajar adalah investasi berharga untuk masa depan dan tidak seperti harta yang suatu saat akan habis.


3.Orangtua kerja untuk menghidupi anaknya, anaknya sekolah agar mendapatkan kehidupan yang lebih layak di kemudian hari. Dengan belajar dan mendapatkan nilai baik adalah cara jitu pelajar untuk membahagiakan orangtuanya.

4. Tujuan sekolah bukan hanya sekedar mendapatkan ijasah, ilmu yang terpenting yang harus didapat. Percuma dapat ijasah tapi sedikit ilmu yang didapat dari sekolah.

5. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu yang ingin pergi, jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

6. Belajar butuh kesabaran. Hilangkan rasa ingin cepat-cepat menguasai materi. Belajar selalu butuh proses yang tidak sebentar.


7. Jika kamu ingin menikmati hidup ini dengan kesuksesan, maka kamu harus bebas dari kekhawatiran, kebimbangan dan perasaan takut jika mengalami kegagalan dan selalu belajar untuk meraih kesuksesan itu.

8. Jangan berusaha atau mengerjakan sesuatu dengan setengah hati,karena hasil yang akan kamu dapatkan pun akan menjadi setengahnya.





9. Kegagalan memang batu sandungan yang menyakitkan, tapi bukan juga hal yang dapat menghapus keberhasilan. Maka belajarlah terus untuk meminimalkan kegagalan.

10.Lebih baik belajar sedikit demi sedikit tapi rutin, daripada belajar satu buku tapi langsung sekaligus semalaman.

11. Banyak yang ingin mendapatkan nilai yang bagus tapi malas belajar. Padahal tujuan sekolah adalah untuk menuntut ilmu, bukan sekedar mendapatkan nilai bagus dan ijasah.

12. Untuk apa mendapatkan nilai ulangan yang bagus kalau hasilnya menyontek. Lebih baik mengerjakan dengan hasil usaha sendiri, meskipun hasilnya jelek, tapi paling tidak kejujuran sudah ditegakkan.


Itulah tadi kata-kata motivasi belajar yang akan membantu Anda dalam belajar, karena belajar sangatlah penting dan dibutuhkan. Hal itu karena dengan belajar tentunya kita akan mendapatkan suatu ilmu yang berguna bagi Anda sendiri.

Belajarlah sedikit demi sedikit dan tetaplah menikmati belajar karena belajar yang baik dan efektif adalah belajar yang didasari oleh kemauan sendiri bukan belajar karena paksaan.

Demikian kata-kata motivasi belajar yang tentunya dapat berguna bagi Anda dalam memotivasi untuk selalu belajar sampai kapanpun.

Related Posts:

Definisi dan Arti Motivasi

Motivasi itu apa sebenarnya?
Motivasi adalah dorongan dalam diri kita yang membuat kita bertindak.

Motivasi adalah sebuah proses yang membuat kita mulai, dan motivasi membimbing kita untuk melakukan hal yang sesuai dengan tujuan tertentu termasuk dalam hal belajar dan mempertahankannya sampai tujuan itu tercapai.


Dalam hal ini, ada kemungkinan ada satu atau beberapa aspek dalam kehidupan Anda yang Anda merasa kurang motivasi atau kurang bertindak atau mungkin banyak menunda.

Jika kita melihat definisi motivasi di atas, maka satu hal yang kita butuhkan adalah kejelasan. Jelas dengan apa yang kita inginkan dan jelas bahwa diri kita layak untuk mendapatkannya.


Jelas juga bahwa dalam diri kita bisa melakukan sesuatu, merasa mampu untuk mencapainya.

Related Posts:

4 Dampak Negatif Pergaulan yang Salah serta Cara Mengatasinya

Apa itu pergaulan?
Pergaulan memiliki arti bahwa telah terjadi hubungan sosial antara seseorang dengan orang lainnya yang berlangsung cukup lama sehingga memberikan pengaruh terhadap satu dengan lainnya.

Dalam pergaulan ada kalanya terdapat pergaulan yang sehat dan ada juga pergaulan yang kurang sehat bahkan banyak orang menilainya adalah salah.


Dalam memilih pergaulan yang tepat tidaklah mudah, karena kadangkala pergaulan yang negatif justru lebih menyenangkan ketimbang pergaulan yang positif.

Pergaulan yang negatif terkadang malah membuat remaja mudah terlena dan sulit untuk menyadari bahwa apa yang dilakukannya adalah menyimpang.

Dampak Negatif Pergaulan yang Salah


Di sini ada beberapa dampak negatif yang terbentuk akibat pergaulan yang salah.

1. Hilangnya semangat belajar dan cenderung malas serta menyukai hal-hal yang melanggar norma sosial.

2. Suramnya masa depan akibat terjerumus dalam dunia kelam, misalnya kecanduan narkoba, terlibat tindak kriminal dan sebagainya.

3. Dijauhi masyarakat sekitar akibat dari pola perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku.

4. Tumbuh menjadi sosok individu dengan kepribadian yang menyimpang.

Tentunya semua orangtua akan sedih jika mendapati buah hatinya ada yang berperilaku menimpang dan salah. Nah, agar dampak negatif bisa diminimalisir bahkan terhindarkan, maka perlu langkah untuk mengatasinya.


Cara Mengatasi Jika Sudah Terlanjur


Berikut ini hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi pengaruh negatif yang terlanjut mencemari diri individu remaja.

1. Membangkitkan kesadaran kepada yang bersangkutan bajwa apa yang telah ia lakukan adalah menyimpang.

2. Memutuskan mata rantai yang menghubungkan individu dengan lingkungan yang menyebabkan ia berperilaku menyimpang.

3. Melakukan pengawasan sebagai kontrol secara terus menerus agar terhindar dari perilaku yang menyimpang.

4. Melakukan kegiatan konseling atau pemberian nasehat secara persuasif, sehingga anak tidak merasa bahwa ia di bawah proses pembimbingan.

Nah sekarang sudah sedikit banyak kita mengetagui apa dampak negatif dari pergaulan yang salah disertai cara mengatasinya jika sudah terlanjur terjadi.

Semoga bermanfaat.

Related Posts:

8 Tips Dalam Memilih Cita-cita yang Diinginkan

Memiliki cita-cita boleh dikatakan sebagai nilai lebih seseorang. Karena dengan memiliki cita-cita, mereka akan termotivasi serta punya semangat yang tinggi dalam menjalani kehidupan.

Bayangkan saja jika Anda tidak punya cita-cita, maka menjalani hidup akan terasa sangat monoton dan membosankan bukan....

Manfaat lain dari memiliki cita-cita adalah bisa membuat arah dan tujuan kehidupan semakin jelas sehingga kita akan tahu bagaimana caranya berusaha dan mengapa kita melakukannya.


Selain itu, cita-cita akan membantu dalam melatih mental dan niat kita, karena dalam meraih cita-cita pastilah banyak tantangan dan ujian yang harus dilewati.

Bagi Anda yang memiliki cita-cita dan ingin berhasil meraihnya dengan sukses, maka simaklah tips-tips di bawah ini. Adapun tips-tips dalam memilih cuta-cita adalah sebagai berikut.

1. Kenali kemampuan dan cita-cita Anda.

Ini sngat penting sebagai langkah awal dari pencapaian cita-cita.

2. Fokus pada tujuan.

Ini penting untuk diterapkan. Misalnya saja seorang petani mengejar 2 ekor ayam sekaligus, maka tidak akan ada satu ekor pun yang ia dapat, hanya lelah saja karena tidak fokus pada satu ekor ayam.

Fokus dan konsentrasi, kemudian langkah per langkah untuk menuju cita-cita itu.

3. Terus asah bakat yang Anda miliki.

Setelah Anda konsentrasi, selanjutnya adalah mengasah apa yang telah dipelajari.

4. Berani mencoba sesuatu yang baru.

Jangan pernah takut untuk mencoba. Dalam mencoba pasti ada jatuhnya, tapi jangan dilihat seberapa banyak jatuhnya, melainkan seberapa banyak Anda bisa bangkit.


5. Tekunlah berlatih.

Orang yang tidak pintar tapi belajar akan lebih baik daripada yang pintar tapi tidak belajar. Akan lebih baik lagi jika pintar dan selalu belajar.

6. Belajarlah dari orang sukses.

Tentunya jika Anda bercita-cita untuk menjadi presidem, maka figur presiden seperti apa yang Anda inginkan. Tentukanlah sesuai dengan cita-cita yang Anda inginkan.

7. Berdo'a dan tawakal.

Agar hidup menjadi tenang, maka berdo'alah dan selalu tawakal kepada Tuhan. Semuanya adalah pemberian Tuhan dan harus kita yakini.

8. Mintalah do'a dari orang-orang yang kita cintai dan yang ada di sekeliling kita.

Itulah tips untuk memilih cita-cita yang diinginkan.

Related Posts:

3 Faktor Penentu Berhasil Tidaknya Cita-cita

Setiap orang pasti memiliki cita-cita. Apakah cita-cita Anda? Apakah ingin menjadi dokter? Atau ingin menjadi tentara? Atau mungkin saja hanya ingin menjadi orang yang sukses?

Dalam menjalani kehidupan di dunia ini, setiap manusia pasti memiliki impian atau angan-angan yang ingi diwujudkan. Keinginan tersebut terbentuk dalam diri yang tercipta dari bakat serta potensi terpendam manusia.

Pilot Kecil

Memiliki cita-cita boleh dikatakan sebagai nilai lebih seseorang. Karena dengan cita-cita, mereka akan memiliki motivasi serta semangat tinggi dalam menjalani kehidupan.

Bayangkan saja jika Anda tidak memiliki cita-cita, maka dalam menjalani akan terasa monoton dan membosankan sekali. Untuk meraih cita-cita ada prosedurnya.

Pilot Cilik

3 Faktor Penentu Berhasil Tidaknya Cita-cita

Ada tiga faktor yang dapat atau tidaknya seseorang mencapai cita-cita. Apa saja faktor tersebut?
Berikut ini faktornya.





1. Manusia itu sendiri.

2. Kondisi yang dihadapi dalam rangka mencapai cita-cita tersebut.

3. Seberapa tinggi cita-cita yang ingin dicapai.

Bagi mereka yang mampu dan sukses meraih cita-cita, adalah karena mereka berusaha bekerja dalam mewujudkan cita-citanya. Bukan hanya berandai-andai dan bermalas-malasan, melain dengan usaha, niat, kerja keras serta keberuntungan hingga bisa meraih apa yang mereka impikan.

Related Posts:

4 Manfaat dari Pergaulan Remaja

Pergaulan adalah interaksi antar individu dalam mengenal lingkungan sosialnya. Pergaulan merupakan jalinan hubungan sosial antara seseorang dengan orang lain yang berlangsung dalam jangka relatif lama sehingga terjadi saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya.

Pergaulan ini merupakan kelanjutan dari proses interaksi sosial yang terjalin antara individu dalam lingkungan sosialnya. Kuat lemahnya suatu interaksi sosial mempengaruhi erat tidaknya pergaulan yang terjalin.


4 Manfaat dari Pergaulan Remaja

Pergaulan bisa memberi manfaat dan juga sebaliknya. Apa saja ya manfaat dari pergaulan remaja inl?
Berikut manfaatnya.

1. Lebih mengenal nilai-nilai dan norma-norma sosial yang berlaku.
Sehingga remaja mampu membedakan mana yang pantas dan mana yang tidak dalam melakukan sesuatu.

2. Lebih mengenal kepribadian masing-masing.
Sekaligus juga menyadari bahwa manusia memiliki keunikan yang masing-masing perlu dihargai.



3. Mampu menyesuaikan diri dalam berinteraksi dengan banyak orang.
Sehingga remaja mampu meningkatkan rasa percaya diri.

4. Mampu membentuk kepribadian yang baik yang bisa diterima di berbagai lapisan.
Sehingga bisa tumbuh dan berkembang menjadi sosok individu yang pantas diteladani.

Itulah beberapa manfaat dari pergaulan remaja.

Related Posts:

Apa Pengertian Etika Pergaulan

Apa itu pergaulan?
Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya, bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang atau sering bergaul dengan orang lain.


Pergaulan yang sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku.

Etika pergaulan adalah sopan santun atau tata krama dalam pergaulan yang sesuai dengan situasi dan keadaan serta tidak melanggar norma-norma yang berlaku baik norma agama, kesopanan, adat, hukum dan lain sebagainya.

Dunia bergaul identik dengan dunia remaja pada umumnya.

Sering kita mendengar istilah "KUPER" atau kurang pergaulan. Remaja dianggap kuper jika remaja tersebut kurang bahkan kemungkinan sekali tidak pernah bergaul setidaknya dengan teman-teman sebaya, di sekolah maupun di luar sekolah sehingga menjadi bahan tertawaan karena ketinggalan berita.


Dalam bergaul semestinya kita bisa menempatkan diri dan membedakan sikap terhadap orang yang lebih tua, dengan sebaya atau ke yang lebih muda.



Orang yang lebih tua atau dituakan kita hormati, dengan sebaya kita harus saling menghargai dan kepada yang lebih muda dan kecil kita harus menyayanginya.


Dalam etika pergaulan antar manusia, perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut:

1. Siapa yang dihadapi (teman, guru, orangtua).
2. Dimana pergaulan itu berlangsung.
3. Bagaimana cara kita bersikap.

Itulah arti pergaulan dan etika bergaul.

Related Posts:

12 Jenis Kategori Minat dan Artinya serta Contohnya

Minat selalu ada hubungannya dengan karir. Mari kita mengenali minat sejak dini agar bisa membantu usaha kita untuk meniti karir sehingga kelak karir yang kita jalani benar-benar sesuai dengan minat kita.

Dengan demikian kita bisa menjalani karis dengan enjoy, tanpa tekanan, karena yang kita rencanakan, kita laksanakan, yang kita kembangkan semuanya sesuai dengan minat yang ada pada diri kita.

Pengertian Minat


Adalah John Holand, seorang psikolog kenamaan mendefinisikan minat sebagai aktivitas atau tugas-tugas yang membangkitkan perasaan ingin tahu, perhatian, dan memberi kesenangan atau kenikmatan.

Minat dapat menjadi indikator dari kekuatan seseorang di area tertentu dimana ia akan termotivasi untuk mempelajarinya dan menunjukkan kinerja yang tinggi.
Bakat akan sulit berkembang dengan baik jiks tidak diawali dengan adanya minat untuk hal tersebut atau hal yang berkaitan dengan bidang yang akan ditekuni dan dikembangkan.

12 Jenis Kategori Minat dan Artinya serta Contoh Profesinya


Minat pada umumnya bisa dikategorikan menjadi 12 jenis, antara lain adalah sebagai berikut:

1. Mechanical.
Minat terhadap aktivitas yang berhubungan dengan bidang mesin, alat-alat, perkakas dan daya mekanik.
contoh : menjadi insinyur sipil, montir.

2. Out Door.
Minat terhadap aktivitas yang dilakukan di luar atau lapangan, atau pekerjaan yang berhubungan dengan hal-hal rutin di luar.
Contoh : Nelayan, sopir, bertani, pesepakbola.

3. Medical.
Minat terhadap aktivitas yang terkait dengan pengobatan.
Contoh : dokter, ahli bedah, perawat, farmasi, fisioterapi.



4. Praktical.
Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan pekerjaan praktis, yang bisa dilakukan dengan keterampilan.
Contoh : ahli bangunan, karya pertukangan.

5. Clarical.
Minat terhadap aktivias yang berhubungan dengan tugas-tugas rutin yang memerlukan ketelitian dan ketepatan dalam perhitungan.
Contoh : Maneger bank, sekretaris,egawai.

6. Social Service.
Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan kesejahteraan masyarakat, keinginann menolong, membimbing dan menasehati, keinginan mengerti orang lain dan mempunyai ide.

7. Musical.
Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan musik, baik memainkan, mendengarkan, bernyanyi atau membaca sesuatu yang berhubungan dengan musik, peghargaan terhadap musik.
Contoh: pemain musik, komponis, guru musik, penikmat musik.

8. Laterarary.
Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan buku-buku, kegiatan membaca, mengarang.
Contohnya: wartawab, pengarang, penyair, penulis skenario drama/film/sinetron.

9. Aesthwtic.
Minat terhadap aktivitas yang berkaitan dengan keindahan, bersifat seni dan menciptakan sesuatu yang bernilai seni.
Contoh: seniman, arsitek, perancang.

10. Personal Contact.
Minat yang berhubungan dengan manusia, diskusi, membujuk, bergaul dengan orang lain atau sesuatu yang membutuhkan kontak dengan masyarakay.
Contoh: sales, penyiar, konselor, motivator, broker.

11. Scientific.
Minat yang berhubungan dengan kreativitas dan analisis, penyelidikan dan eksperimen, kimia maupun pengetahuan umum.
Contoh:
ilmuwan,insinyur, ahli biologi.

12. Computational.
Minat yang berhubungan dengan angka-angka.
Contoh: akuntan, ahli statistik, auditor, kasir, guru matematika.

Itulah ke 12 jenis minat, pengertian dan contoh profesinya. Nah, sekarang kalian memiliki gambaran kira-kira masuk dalam kategori yang mana? Yang pertama ataukah yang kedua? Atau mungkin yang lainnya ya.

Related Posts:

6 Alternatif Agar Anak Semangat Belajar

Kita sebagai orangtua selalu mengingatkan kepada anak-anak kita agar selalu bersemangat dalam belajar. Begitupun dengan guru-guru di sekolah selalu mengingatkan siswa-siswinya.

Dengan semangat belajar yang tinggi akan diraih hasil belajar yang memuaskan. Nasmun bagi siswa sendiri tidak mudah untuk menerapkan peringatan tersebut.


Masih banyak sekali siswa belajar seakan kekurangan gairah dan semangat. Baru beberapa jam saja sudah mengeluh letih, capek bahkan rasanya ingin menguap melulu. Hal ini menunjukkan adanya ketidakberesan dalam diri siswa. Bisa jadi ada kebiasaan-kebiasaan siswa yang tidak sesuai dengan statusnya sebagai anak sekolah.

Jika hal tersebut dibiarkan berlanjut, akan sulit memperoleh hasil belajar siswa yang diinginkan. Boleh jadi orangtuanya tetap memiliki harapan agar anaknya memperoleh nilai baik.
Maka tak heran lagi jika orangtua berusaha mati-matian untuk mencari uang demi membiayai sekolah anaknya. Kondisi ini jika tak dibarengi dengan usaha anak justru akan menimbulkan kekecewaan pada orangtua.


Berikut ini ada beberapa alternatif penting yang perlu dilakukan oleh siswa agar bersemangat dalam belajar.

1. Sarapan Pagi.

Usahakan agar anak selalu sarapan pagi sehingga mendapat pasokan energi kimia dalam tubuh yang memadai dan tetap bergairah untuk mengikuti pelajaran di sekolah.

Siswa yang mengalami ketidakberesan dalam belajar sering berawal dari kekurangan energi karena tidak sarapan.





2. Tidur dan Istirahat yang Cukup.

Jika siswa suka dan sering telat tidur, atau tidur selalu larut malam, sudah pasti akan mengantuk dalam mengikuti pelajaran keesokan harinya.

Mata merah seperti orang mabuk, padahal ia masih muda dan berada di bangku sekolah. Makanya usahakan tidur paling lambat jam sepuluh malam.

3. Hindari Persoalan yang Belum Waktunya Dipikirkan.

Tidak dapat dipungkiri, anak usia sekolah banyak yang melibatkan diri dengan persoalan-persoalan yang belum semestinya mereka cimpungi dan mereka pikirkan.

Pikiran mereka akan terganggu belajarnya sehingga tidak bergairah mengikiti pelajaran. Salah satunya adalah konflik pergaulan remaja, konflik orangtua dan sebagainya.

4. Jadikan Sekolah Sebagai Tempat Menyenangkan.

Anak yang cerdas sesungguhnya bukanlah dilihat dari prestasi akademik semata. Anak cerdas akan terlihat dari kreativitasnya mengelola lingkungan sosial dengan baik.

Serta mampu bergaul dengan sesama siswa dan guru sehingga kondisi sekolah betul-betul membuatnya senang berada di sekolah.

5. Menjaga Kesehatan Fisik.

Menjaga kesehatan fisik sesungguhnya tidak banyak memerlukan biaya bagi seorang siswa. Banyak makan buah dan sayuran serta banyak minum air putih.

Tentu yang lebih penting lagi adalah menggunakan waktu istirahat dan tidur dengan baik.

6. Menyenangi Guru Lebih Dahulu Daripada Pelajarannya.

Berusaha untukn menyenangi guru berarti menyenangi pelajarannya, sebaliknya kalau dengan gurunya tidak suka secara tidak langsung tidak menyukai pelajarannya. Dan hal inimenyebabkan tidak semangat mengikuti pelajaran.

Itulah beberapa poin penting sebagai kiat agar anak bersemangat belajar. Tentu saja masih banyak poin-poin lain untuk mencapai tujuan yang dimaksud.

Related Posts:

4 Tujuan Pelayanan Bimbingan Konseling di Sekolah

Bimbingan Konseling adalah proses interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya atau pun memecahkan permasalahan yang dialaminya (wikipedia).

Bimbingan konseling dibedakan menjadi dua, yaitu:

1. Konseling di Sekolah secara umum.
2. Konseling di sekolah secara khusus.
Apa saja tujuan konseling ini? Berikut merupakan tujuannya.

1. Bimbingan dalam rangka mengenal lingkungan.
Dengan maksud agar peserta didik dapat mengenal secara objektif terhadap linkungan, baik lingkungan sosial ekonomo, lingkungan budaya yang syarat dengan nilai dan norma-norma, maupun lingkungan fisik dan menerima berbagai lingkungan itu secara positif dan dinamis pula.

2. Konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada peserta didik dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan peserta didik.



Peseta didik bisa mengetahui kekuatan dan kelemahan dirinya serta menerima secara positif dan dinamis sebagai modal pengembangan diri lebih lanjut.

3. Memandirikan peserta didik dan mengembangkan potensi siswa secara optimal.

4. Tercapainya perkembangan peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar yang dimiliki dengan mengembangkan tugas perkembangan (secara khusus).

Itulah keempat tujuan pelayanan bimbingan konseling di sekolah.

Related Posts:

Label