Mengendalikan Rasa Ingin Tahu Anak

Ketika si kecil menunjukkan rasa ingin tahunya, maka sebagai orang tua harus peka dan segera merespon, tak perlu lama untuk menyadarinya. Caranya adalah dengan memberi keterangan sejelas-jelasnya namun singkat dan disesuaikan dengan bahasa anak. Anak sukanya suka bereksplorasi terhadap lingkungan sosialnya.

Jangan Dibatasi

Sebenarnya keingintahuan anak terhadap banyak hal tidak boleh dibatasi karena rasa ingin tahu anak menjadi salah satu modal bagi perkembangan kecerdasannya. Itulah kenapa anak yang kritis dan banyak bertanya memiliki korelasi untuk bisa digolongkan sebagai anak yang cerdas.

Bukan berarti anak yang gak berpikir kritis itu tdk cerdas lho. Kalau orang tua memberi stimulasi pada anak yang kelihatannya pasif, tentu akan sangat membantu.
Seringkali orag tua tak mau menjawab pertanyaan anak-anaknya yang menurut orang tua terdengar konyol, lugu dan seperti dibuat-buat yang seakan-akan tak ada gunanya kalaupun orang tua mau repot-repot menjawabnya. Setelah pertanyaan-pertanyaannya tak pernah dijawab, anak akan menjadi malas untuk bertanya lagi dan jadi tak peduli pada segala sesuatu yang ada di sekelilingnya.

Orang tua yang mematikan rasa ingin tahu anak, sungguh tidak mendidik dan berpengaruh buruk terhadap perkembangan otak anak. Sebagian kecil orang tua memang ada yang sangat mendukung perkembangan intelektual anaknya.

Mereka buhan hanya menjawab pertanyaan anak, tetapi justru berusaha melakukan sesuatu untuk semakin menumbuhkan rasa ingin tahu anak. Oleh karena itu, para orang tua ini menyediakan waktu sebanyak mungkin karena anak-anak tahu bahwa sepatah kata jawaban bisa menjadi sangat berarti bagi perkembangan sel saraf otak anak.

Berikan Contoh

Para orang tua hendaknya juga memberi batasan untuk tidak berbicara dengan orang asing dengan kalimat sederhana, dimana Anda bisa menjelaskan bahwa orang asing adalah siapa saja yang tidak dikenal baik anak maupun Anda. Anak perlu mengerti akan hal ini karena orang-orang yang berbahaya juga bersikap ramah, berwajah menarik dan berpenampilan rapi.

Selalu ingan anak agar tidak berbicara dengan orang yang belum dikenal. Para orang tua pun sebaiknya memberikan contoh, tidak berbicara dengan orang yang belum dikenal ketika bersama-sama dengan anak. Kadang-kadang secara tak sengaja Anda bisa mengobrol dengan orang yang belumdikenal di sebuah supermarket.
Bila anak melihat Anda berbuat demikian, sulit sekali bagi anak untuk mematuhi apa yang Anda ajarkan. Lebih baik Anda jelaskan bahwa akan sampai pada waktunya, anak akan mengetahui hal itu, tapi sebaiknya anak tidak berbicara dengan orang yang tidak dikenal untuk saat ini.

Tegaskan pada anak bahwa orang asing yang belum dikenal atau yang sudah dikenal sekalipun, tidak dibenarkan mengajak anak pergi tanpa minta izin kepada orang tuanya. Hal ini penting diketahui agar anak tidak akan pernah menggunakan atau menerima barang dari orang yang tidak dikenal.

Namun hendaknya orang tua selalu menjawab pertanyaan anak dengan benar karena selain bisa memuaskan hatinya, jawaban itu juga akan menambah pengetahuan dan wawasannya.

Ketahuilah bahwa anak yang aktif dan banyak bertanya itu baik, justru yang dikhawatirkan adalah anak yang terlalu pendiam dan tidak ingin tahu banyak tentang segala sesuatu. Ia tidak akan pernah bertanya dan tidak tertarik dengan adanya benda baru. Anak seperti ini harus dipancing untuk membangkitkan rasa ingin tahunya.

Related Posts:

0 Response to "Mengendalikan Rasa Ingin Tahu Anak"

Posting Komentar

Label