3 Faktor Internal Pengaruhi Sikap Pemberontak Anak

Marah, memukul dan merusak benda-benda di sekitarnya, hingga membantah segala omongan orang tua, bisa jadi bentuk ekspresi kejengkelan anak yang tak bisa diungkapkan. Untuk itu, bersikap bijak, memberi perhatian dan kasih sayang yang tepat akan mencegah si kecil menjadi sosok pemberontak.

Sebenarnya ada dua faktor yang membuat anak memiliki karakter suka membantah orang tua. Yang pertama adalah faktor internal atau diri anak itu sendiri dan yang kedua adalah faktor lingkungan. Kalau sampai anak memberontak, itu pasti ada sesuatu pada diri anak tersebut. Mungkin dari diri anak itu sendiri ataupun pengaruh lingkungannya terutama orang tua.

3 Faktor Internal Pengaruhi Sikap Pemberontak Anak

Sebelum mencari atau bahkan mengambinghitamkan faktor lingkungan, alangkah baiknya cermati terlebih dahulu tiga faktor internal dalam diri anak berikut ini.

1. Mungkin Alami Gangguan Mental Organik.

Anak mungkin mengalami gangguan mental organik, yaitu gangguan pada otaknya. Bisa jadi sebelumnya anak mengalami infeksi otak (meningitis). Hal ini ditandai dengan gejala-gejala gangguan mental seperti marah tanpa sebab, memukul, dan tiba-tiba tidak mengenal ibunya, sedangkan anak itu sendiri tidak mengetahui mengapa dia berbuat demikian.


2. Retardasi Mental.

Yaitu suatu kondisi terhentinya perkembangan intelektual anak. Hal ini ditandai dengan IQ yang kurang dari normal, disertainya terlambatnya perkembangan sosial. Misalnya saja anak usia 10 tahun, namun suka bergaul dengan anak yang usia di bawahnya karena apabila dengan sebayanya maka si anak tidak memahami.

Orang tua anak dengan retardasi mental biasanya kurang bisa memahami apa yang diinginkan anak, sehingga anak tidak dimengerti oleh orang tua, membuat anak jengkel dan memberontak.

3. Gangguan ADHD.

ADHD singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder, dimana biasanya anak mengalami gangguan konsentrasi, gangguan imusif atau hiperaktif. Gangguan tingkah laku pada anak ini apabila tidak ditangani, saat besar nanti bisa mengalami gangguan anti-sosial seperti suka merampok, suka berbohong, atau lari dari rumah.

Orang tua harus mampu menangkap gangguan perilaku seperti adanya sikap yang sadis terhadap binatang, suka mainan yang berbahaya seperti bermain api dan sebagainya.

Related Posts:

0 Response to "3 Faktor Internal Pengaruhi Sikap Pemberontak Anak"

Posting Komentar

Label