Definisi menurut USOE (United States Office of Education), anak
berbakat adalah anak yang dapat membuktikan kemampuan berprestasinya yang
tinggi dalam bidang-bidang seperti intelektual, kreatif, artistik, kapasitas
kepemimpinan atau akademik spesifik dan mereka yang membutuhkan pelayanan atau
aktivitas yang tidak sama dengan yang disediakan di sekolah sehubungan dengan
penemuan kemampuan-kemampuannya (Hawadi, 2002).
Keterbakatan anak dipengaruhi faktor-faktor berikut:
Faktor Hereditas
Hereditas, adalah faktor yang diwariskan dari orang tua, meliputi kecerdasan,
kreatif produktif, kemampuan memimpin, kemampuan seni dan psikomotor.
Dalam diri seseorang telah ditentukan adanya faktor bawaan yang ada setiap
orang, dan bakat bawaan tersebut juga berbeda setiap orangnya. U.
Branfenbrenner dan Scarr Salaptek menyatakan secara tegas bahwa sekarang tidak
ada kesangsian mengenai faktor genetika mempunyai andil yang besar terhadap
kemampuan mental seseorang.
Namun demikian faktor
biologis juga tidak dapat diingkari, faktor biologis yang belum
bersifat genetik yang berpengaruh pada intelegensi adalah faktor gizi dan
neurologik. Kekurangan nutrisi dan gangguan neurologik pada masa kecil dapat
menyebabkan keterbelakangan mental. Studi dari Terman terhadap orang-orang yang
memiliki IQ tinggi menunjukkan keunggulan fisik seperti: tinggi, berat, daya
tarik dan kesehatan, dibandingkan mereka yang intelegensinya lebih rendah.
Faktor Lingkungan
Stimulasi, kesempatan, harapan, tuntutan, dan imbalan akan
berpengaruh pada proses belajar seorang anak. Penelitian tentang
individu-individu berbakat yang sukses menunjukkan masa kecil mereka di dalam
keluarga memiliki keadaan sebagai berikut:
- Adanya minat pribadi dari orang tua terhadap
bakat anak dan memberikan dorongan Orangtua sebagai panutan
- Ada dorongan dari orangtua untuk menjelajah
- Pengajaran bersifat informal dan terjadi dalam berbagai
situasi, proses belajar awal lebih bersifat eksplorasi dan bermain
- Keluarga berinteraksi dengan tutor/mentor
- Ada perilaku-perilaku dan nilai yang diharapkan
berkaitan dengan bakat anak dalam keluarga
- Orangtua menjadi pengamat latihan-latihan, memberi
pengarahan bila diperlukan, memberikan pengukuran pada perilaku anak yang
dilakuakn dengan terpuji dan memenuhi standard yang ditetapkan
- Orangtua mencarikan instruktur dan guru khusus bagi
anak
- Orantua mendorong keikutsertaan anak dalam berbagai
acara positif di mana kemampuan anak dipertunjukkan pada khalayak ramai
Anak-anak yang disadari memiliki potensi perlu dikembangkan, perlu
memiliki keluarga yang penuh rangsangan, pengarahan, dorongan, dan
imbalan-imbalan untuk kemampuan mereka.
Penelitian lain menunjukkan bahwa kelompok budaya atau etnik-etnik
tertentu menghasilkan lebih banyak anak-anak berbakat walaupun tingkat sosial
ekonominya berbeda. Hal ini dikaitkan dengan mobilitas sosial dan nilai yang
tinggi pada prestasi di dalam bidang-bidang tertentu yang ada dalam kelompok
budaya dan etnik tertentu yang menjadi kontribusi dalam keberbakatan.
Jadi lingkungan memeiliki pengaruh yang banyak terkait bagaimana
genetik anak diekspresikan dalam kesehariannya. Faktor keturunan lebih
menentukan rentang di mana seseorang akan berfungsi, dan faktor lingkungan
menentukan apakah individu akan berfungsi pada pencapaian lebih rendah atau
lebih tinggi dari rentang tersebut.