Dari setiap kasus perceraian, anak tetap menjadi salah satu korban. Jika anak ditinggal ibunya, acapkali pertemuan dengan ayahnya memerlukan waktu yang khusus.
Paling tidak, dibutuhkan komunikasi yang baik antara mama dan papa yang berpisah untuk merundingkan masalah pengaturan waktu tersebut.
Pendampingan orang tua terhadap anaknya tetap diperlukan, juga orang lain yang ada di rumah. Tujuannya agar anak tidak merasa sendirian dan tidak menyalahkan dirinya sendiri.
Masih perlu ada orang yang mendidik dan mengajarkan nilai-nilai hidup yang positif, ada kegiatan bersama orang tua, agar anak tidak menghayati kesepian dan rasa bersalah yang tidak perlu.
Jelaskan saja secara jujur dan apa adanya.
Misalnya orang tua berkata,
"Papa dan mama sudah tidak sama-sama lagi, sama saja seperti Dedek pernah kan bertengkar dengan teman?"
Nah, orang dewasa juga sama, pernah bertengkar dan masalahnya tidak kunjung selesai. Dari itu, Papa dan Mama sudah tidak serumah lagi.
Jangan pernah halangi anak jika kelak ia ingin bertemu ayahnya.
Alangkah baiknya, jika Mama dapat membagi kebersamaan anak dengan ayahnya. Misalnya saja seminggu sekali jalan-jalan dengan ayahnya saat weekend.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Agar Anak Menerima Perceraian Orang Tuanya"
Posting Komentar