Perlu diketahui bahwa pada proses pembelajaran adalah hal yang biasa bagi seorang pendidik memberikan tugas rumah kepada peserta didik sehingga pada saat di rumah peserta didik kembali membuka pelajaran yang pernah mereka pelajari.
Akan tetapi, pada realitanya, pekerjaan rumah ini terkadang menjadi pekerjaanh sekolah dalam artian peserta didik kadang mengerjakan tugasnya di sekolah bersama teman-temannya.
Malah terkadang mereka tidak mengerjakan tugas sama sekali dengan alasan lupa. Hal inilah yang menjadi persoalan yang didapatkan oleh seorang pendidik dan dianggap karakter tanggung jawab seorang peserta didik terhadap tugas yang diberikan kurang.
Tanggung jawab dalam belajar ini sebenarnya memiliki indikator-indikator diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Melakukan tugas belajar dengan rutin.
Akan menghasilkan sesuatu yang baik dibandingkan dengan belajar yang hanya dilakukan pada kurun waktu tertentu saja.
2. Dapat menjelaskan alasan atas belajar.
Siswa yang memiliki tanggung jawab belajar pasti akan dapat menjelaskan alasan dan tujuan kenapa mereka belajar.
3. Dapat menentukan pilihan dalam belajar.
Agar memudahkan siswa belajar, bentuk kegiatan ada beragam diantaranya adalah diskusi.
4. Melakukan tugas sendiri dengan senang hati.
Siswa yang memiliki tanggung jawab belajar, maka mereka akan melaksanakan tugasnya dengan ikhlas dan senang hati.
5. Mempunyai minat untuk menekuni belajar.
Tak pernah putus asa belajar, memiliki kemauan kuat dalam belajar.
6. Menghormati dan menghargai aturan sekolah.
Tanpa ada rasa tertekan dengan aturan sekolah.
7. Dapat berkonsentrasi pada belajar yang rumit.
Berkonsentrasi dalam belajar yaitu memusatkan pikiran tgerhadap pelajaran dengan mengesampingkan semua hal lainnya yang tidak ada hubungannya dengan pelajaran.
Rasa tanggung jawab yang ada dalam diri manusia tidak datang secara tiba-tiba, begitu juga pada diri siswa. Rasa tanggung jawab perlu ditanamkan dan dibiasakan sejak dini.
Hal itu dikarenakan dengan adanya penanaman rasa tanggung jawab dari sejak dini seseorang dapat terbiasa.
Home » Archive for Oktober 2018
12 Jurus Jitu Sikap Remaja Dalam Pergaulan
Tahu kan yang dinamakan dengan pergaulan, moms...?
Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya, bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang atau sering bergaul dengan orang lain.
Pergaulan sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku.
Dalam bergaul, sebaiknya kita panda-pandai menempatkan diri dan dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua dan yang lebih muda.
Bagaimana remaja bersikap dalam pergaulan?
Tujuannya agar terjadi hubungan yang selaras, serasi, sesuai dengan etika pergaulan, seorang remaja perlu bersikap yang antara lain adalah sebagai berikut.
1. Perhatian terhadap orang lain.
2. Menghormati orang yang lebih tua atau yang dituakan, teman sebaya harus dihargai dan yang lebih muda harus kita sayangi.
3. Mengetuk pintu jika akan memasuki suatu ruangan.
4. Memberi salam jika berjumpa seseorang.
5. Mohon maaf jika melakukan kesalahan.
6. Melakukan perintah dengan wajah cerah.
7. Dapat menempatkan diri.
8. Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
9. Rendah hati dan tidak ingin menang sendiri.
10. Siap memberi bantuan sesuai batas kemampuan.
11. Mengucapkan terima kasih jika menerima bantuan dari orang lain.
12. Tidak membeda-bedakan sesama dalam pergaulan.
Itulah jurus-jurus jitu untuk para remaja dalam pergaulan. Dunia bergaul ini memang identik dengan dunia remaja pada umumnya.
Pergaulan adalah interaksi antarindividu dalam mengenal lingkungan sosialnya, bisa bersifat luas yakni pergaulan dengan banyak orang atau sering bergaul dengan orang lain.
Pergaulan sehat adalah pergaulan yang mengarah kepada pembentukan kepribadian yang sesuai dengan nilai dan norma sosial, kesusilaan dan kesopanan yang berlaku.
Dalam bergaul, sebaiknya kita panda-pandai menempatkan diri dan dapat membedakan bagaimana sikap kita terhadap orang yang lebih tua dan yang lebih muda.
Bagaimana remaja bersikap dalam pergaulan?
Tujuannya agar terjadi hubungan yang selaras, serasi, sesuai dengan etika pergaulan, seorang remaja perlu bersikap yang antara lain adalah sebagai berikut.
1. Perhatian terhadap orang lain.
2. Menghormati orang yang lebih tua atau yang dituakan, teman sebaya harus dihargai dan yang lebih muda harus kita sayangi.
3. Mengetuk pintu jika akan memasuki suatu ruangan.
4. Memberi salam jika berjumpa seseorang.
5. Mohon maaf jika melakukan kesalahan.
6. Melakukan perintah dengan wajah cerah.
7. Dapat menempatkan diri.
8. Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan.
9. Rendah hati dan tidak ingin menang sendiri.
10. Siap memberi bantuan sesuai batas kemampuan.
11. Mengucapkan terima kasih jika menerima bantuan dari orang lain.
12. Tidak membeda-bedakan sesama dalam pergaulan.
Itulah jurus-jurus jitu untuk para remaja dalam pergaulan. Dunia bergaul ini memang identik dengan dunia remaja pada umumnya.
Related Posts:
Langganan:
Postingan (Atom)