Ketika waktu belajar telah tiba, mungkin anak akan merasa tidak terlalu antusias dan tidak bersemangat untuk melakukannya. Namun, ketika sebuah musik diputar, suasana hatinya menjadi lebih baik dan ia pun menjadi semangat untuk belajar. Tak begitu heran kalau kemudian musik menjadi sesuatu yang "wajib" menemani anak ketika belajar.
Kalau kita mempunyai buah hati dengan kebiasaan demikian, kita harus benar-benar memahami bahwa musik merupakan hal yang penting yang mampu membuat buah hati kita bersemangat belajar.
Dengan demikian, orang tua hendaknya mengerti keadaan ini dengan memberikan fasilitas yang memadai untuk belajar anak. Selain itu, kita pun bisa memanfaatkan musik dalam mengatasi hal-hal tertentu.
Ada beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk mengembangkan kecerdasan musikal yang dimiliki anak.
1. Memberi kesempatan anak untuk melihat kemampuan dalam dirinya.
2. Bermain musik.
Kita bisa mengajak anak untuk bermain alat musik. Alat musik yang digunakan bervariasi. Anak pun bisa diajak untuk bermain alat musik sungguhan, tetapi jika tidak ada, bisa pula alat musik buatan seperti kaleng bekas yang ditutup kertas, galo, garpu dan sebagainya.
3. Mendorong anak untuk "menciptakan" musik.
Kita dapat meminta anak untuk menciptakan sendiri irama atau nada pada suatu lirik. Bahkan irama tersebut dapat ditampilkan dengan alat musik jika memungkinkan.
4. Bermain lirik lagu.
Anak dapat diajak untuk bermain tebak lirik lagu atau mencari lirik lagu yang hilang. Sementara itu, lirik lagunya bisa diambil dari lagu-lagu yang sudah dikenal oleh anak.
5. Bernyanyi bersama.
Kebiasaan menyanyi bersama dengan anak akan sangat membantunya meningkatkan kecerdasan musikal. Selain akan menambah kemampuannya dalam bernyanyi, anak pun akan menikmati waktu kebersamaannya dengan orang tua.
0 Response to "5 Strategi Mengembangkan Kecerdasan Musikal Anak"
Posting Komentar