Seperti kita ketahui bahwa kecerdasan pada anak dibagi menjadi beberapa macam dan diantaranya yang terkenal adalah kecerdasan IQ yang biasanya berhubungan dengan matematika logis.
Kecerdasan ini adalah kemampuan yang dimiliki oleh seorang anak dalam menggunakan angka dengan baik, melakukan penalaran dengan baik, serta mampu mengolah, mengatur alur pikiran serta pola-pola logis dan numeris.
Bagi anak yang memiliki kecerdasan ini, pelajaran matematika dianggap terlalu mudah karena memang dia memiliki kemampuan lebih diantara teman-temannya.
Dan biasanya, bisa dipastikan anak yang memiliki kecerdasan ini, akan memiliki IQ yang di atas-rata, bahkan cerdas. Nilai-nilai matematika di sekolahnya pun bagus terutama mata pelajaran matematika, IPA, dan sains lainnya.
Bersyukurlah bagi orangtua yang memiliki anak dengan kecerdasan ini. Kita harus tetap mendukungnya karena mereka nantinya yang akan menjadi generasi cerdas bangsa Indonesia.
Sebagai orangtua, kita dapat mendukung kecerdasan ini dengan sering mengajak anak untuk membicarakan atau menjelaskan proses terjadinya suatu peristiwa yang bisa dijumpai setiap harinya. Coba lihatlah, si anak pasti anak akan cepat tanggap dan bisa menjelaskan bahkan terkadang orangtuanya kalah.
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan IA, kecerdasan matematika logis istilahnya untuk buah hati kita. Apa saja cara yang bisa dilakukan?
Berikut caranya.
1. Mengajak buah hati untuk menrjemahkan masalah hitungan yang mereka jumpai sehari-hari ke dalam model matematika.
Masalah tersebut awalnya diceritakan terlebih dahulu, kemudian ditulis lalu dipecahkan melalui rumus dan hitungan matematika. Permasalah tersebut misalnya saja mengetahui luas halaman rumah, menghitung uang kembalian setelah membeli jajan dan lain sebagainya.
2. Membiasakan buah hati untuk menceritakan permasalahan yang mereka hadapi.
Dengan terbiasa menceritakan permasalahan yang mereka hadapi, kita bisa membantu mengarahkan mereka untuk menyelesaikan permasalahan yang mereka hadapi secara logis.
Misalnya saja, buah hati kita bingung karena besok ada acara di sekolah yang dimulai pukul 6.30 WIB. Kita bisa mengarahkannya dengan membantu memperkirakan waktun yang dibutuhkan untuk bersiap-siap.
Misalnya, seperti biasanya waktu dari bangun tidur sampai tiba di sekolah biasanya membutuhkan waktu 1,5 jam, kita dapat memberitahu buah hati kita agar bangun pukul 05.00 WIB.
3. Merencanakan untuk melakukan eksperimen bersama buah hati.
Dengan adanya keterlibatan kita, buah hati kita akan merasa lebih bersemangat dan antusias dalam melakukan eksperimen-eksperimennya.
Selain lebih aman karena kita dapat mengawasi secara langsung, melakukan eksperimen bersama juga dapat menambah kedekatan antara kita dan buah hati.
4. Mengajarkan buah hati untuk membuat diagram-diagram.
Buah hati kita yang senang membuat kategori atau pengelompokan akan merasa terbantu ketika kita mengajarkan membuat diagram-diagram.
Melalui diagram-diagram tersebut, buah hati kita pun akan lebih mudah dalm membangun pengertian suatu konsep dan pengelompokannya.
5. Menyampaikan analogi ketika menjelaskan suatu hal.
Untuk meningkatkan IQ anak, sebaiknya kita bisa menyampaikan beberapa hal melalui analogi-analogi yang bisa dimengerti oleh buah hati kita.
Misalnya saja, ketika menasehati buah hati kita tentang perjuangan dan kerja keras, kita bisa menyampaikannya melalui analogi buah kelapa.
Untuk bisa dipakai dan digunakan, buah kelapa harus jatuh dari pohonnya yang tinggi, dikupas kulitnya, diambil dagingnya, sampai akhirnya diperas dan dipakai sebagai santan.
Itulah kiranya hal-hal yang bisa dilakukan kepada anak untuk meningkatkan kecerdasan IQ-nya.