Mereka yang masih bayi akan sibuk dengan kakinya yang menendang-nendang di udara, atau tangannya yang seolah-olah ingin menggapai mainan yang tergantung di atas tempat tidurnya.
Semua hal tersebut dilakukan anak melalui proses mencontoh dan pengulangan. Meskipun saat itu kita tidak bisa menemani, mereka tetap terlihat asyik dan bersemangat ketika melakukannya.
Namun dengan seiring bertambahnya usia, keterlibatan orang lain pun menjadi semakin intens.
Dalam belajar dan bermain, anak sering melakukannya melalui interaksi dengan orang-orang yang ada di sekitarnya, seperti orang tua, saudara-saudaranya, kerabat dekat dan teman-temannya.
Hubungan interaksi tersebut membuat anak menjadi semakin merasa butuh ditemani ketika harus melakukan berbagai hal. Mereka akan merasa ada yang kurang atau merasa keberatan apabila harus melakukan semua itu sendirian.
Pertanda Anak yang Cerdas Intrapersonal
Namun, bagi anak-anak yang mempunyai kecerdasan intrapersonal yang baik, hal tersebut bukanlah masalah. Bagi mereka, bermain atau belajar adalah merupakan kegiatan yang bisa mereka lakukan sendirian.
Anak yang suka bermain dan belajar sendiri ternyata merupakan salah satu tanda bahwa anak tersebut memiliki kecerdasan intrapersonal.
Oleh karena itu, anak tidak merasa keberatan jika kita tidak bisa menemani mereka belajar. Begitu juga ketika teman-temannya tidak bisa menemani, sesuatu hal yang tidak menjadi masalah.
Asalkan Jangan Antisosial
Hal yang harus kita perhatikan kepada anak yang seperti ini adalah jangan sampai kebiasaan tersebut membuat anak menjadi antisosial dengan orang-orang di sekitarnya.
Kita perlu waspada jika anak lebih senang bermain sendiri, bahkan mereka mengeluh atau menolak ketika harus bermain dengan teman-teman lainnya.
Sebabnya adalah jika hal tersebut terus dibiarkan bisa membuat anak menjadi sosok individualis yang tidak suka berinteraksi dengan orang-orang di sekitarnya.
0 Response to "Pertanda Apa Anak yang Suka Bermain dan Belajar Sendiri"
Posting Komentar