Seorang anak yang senang bercerita secara lisan, tentunya tidak akan keberatan untuk berbagi cerita kepada orang lain. Ia akan menceritakan berbagai hal yang ia lihat, didengar serta yang dialaminya.
Misalnya saja ketika ia berkunjung ke kebun binatang dan melihat bermacam-macam hewan. Pasti si anak dengan penuh semangat akan menceritakan kepada teman, guru atau kepada siapa saja.
Terutama kepada mereka yang biasa berinteraksi denggannya.
Malahan, terkadang hal-hal yang kita anggap sepele pun bisa menjadi bahan cerita yang menarik untuk dibagikan kepada orang lain. Misalnya saja membantu ibu di dapur, bermain bersama ayah, pergi ke pasar bersama kakak, dan sebagainya.
Dengan kata lain, anak yang senang bercerita akan menganggap hal-hal yang mungkin dipandang "sepele", menjadi sesuatu yang spesial dan penting untuk diceritakan kepada orang lain.
Salah satu ciri seorang anak yang mempunyai kecerdasan linguistik adalah ia senang bercerita, baik lisan maupun tertulis.
Selain berbagi cerita dengan orang lain, perilaku lain yang menunjukkan bahwa seorang anak mempunyai kebiasaan senang bercerita adalah mereka suka bercerita sendiri.
Terkadang mereka melakukannya sambil memegang mainan atau apapun yang ada di tangannya dan menjadikan benda yang ada di tangannya seolah-olah adalah teman bicaranya.
Ada banyak topik yang diobrolkan, seperti dialog film, iklan televisi, pengalaman sehari-hari, sampai dengan cerita yang dikarang sendiri.
Selain itu, terkadang mereka juga menganggap bahwa benda yang diajak ngobrol adalah ibu, ayah, kakak atau adik atau bahkan teman-temannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Pertanda Apa Anak yang Suka Bercerita"
Posting Komentar