Ketika Si kecil mulai berbicara kasar, maka bisa jadi hal itu membentuk kemarahan anak. Dan jika hal ini dibiarka saja, maka perkataan kasar akan menjadi watak atau karakter anak sendiri. Untuk itu, hadapi anak dengan lemah lembut agar si kecil meniru perilaku santun seperti yang dicontohkan oleh orang tuanya.
Ajarkanlah bahwa setiap tindakan pasti memiliki akibatnya sendiri. Begitu juga dengan berbicara kasar atau kotor. Di lingkungan masyarakat pasti akan dicap sebagai orang yang emosional, mudah marah sehingga orang yang ada disekitarnya akan enggan untuk berdekatan dengannya.
Akibatnya, si anak akan sulit bergaul dan tidak diterima oleh lingkungannya atau dikucilkan.
Untuk mencegah hal tersebut, orang tua tak perlu membatasi pergaulan anak. Namun, orang tua perlu tahu dengan siapa anak bergaul. Dan memberi pengertian ke si kecil bahwa jika bergaul dengan orang yang baik, maka akan ikut baik, tapi jika bergaul dengan orang yang tidak baik, maka akan menjadi tidak baik pula.
Kemudian memberi contoh perkataan yang baik. Janganlah menyuruh anak berkata baik, tetapi orang tuanya sendiri melakukan sebaliknya. Biasakanlah pada anak untuk mengucapkan kata-kata yang baik. Misalnya saja jika ada yang memberikan sesuatu pada kita, maka ajari anak untuk mengucapkan "Terima Kasih".
Pengulangan perilaku atau kata-kata secara terus menerus bisa menjadi watak seseorang.
Jadi, jika anak dibiasakan untuk berbicara baik, maka dengan sendirinya perilaku atau perbuatan si anak akan menjadi ikut baik pula. Perlu diingat, bahwa untuk anak-anak, jangan pernah menggunakan kata-kata "Jangan atau Tidak". Karena semakin dilarang, anak akan semakin melakukan.
Jadi, pilihlah kata-kata yang tepat dan bisa diterima oleh anak.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 Response to "Hadapi Anak Suka Bicara Kasar"
Posting Komentar