Istilah kecerdasan spiritual ini diperkenalka
n Danah Zohar dan Ian Marshall. Mereka menulis bukuter kenal: SQ:Spiritual Intelligent-The Ultimate Intelligence. Buku ini telah diterjemahkan dalam bahasa Indonesia dengan judul “SQ, memanfaatkan Kecerdasan Spiritual Dalam Berfikir Integralistik danHolistik Untuk memaknai kehidupan”.
Istilah lain yang hampir mirip dikemukakan motivator terkenal Indonesia, Ary Ginanjar Agustian. Agustian menggunakan istilah ESQ (emotional spiritual qoutient). Dalam bukunya, Ary Ginanjar mengkaitkan antara kecerdasan emosi dan spiritual dengan nilai-nilai luhur agama Islam.hanya membeberkan beberapa gambaran esensial terkait nilai dan makna dari kecerdasan spiritual itu.
Dari segala penelitian tentang pentingnya Kecerdasan spritul sejak usia dini, maka berikut dijabarkan 6 Alasan Kenapa Anak Harus Distimulus Kecerdasan Spiritual :
- Untuk menghadapi dan memecahkan masalah makna dan nilai hidup. Serta menempatkan perilaku dan hidup manusia dalam konteks makna yang lebih luas dan kaya.
- Untuk menilai tentang baik dan buruk. Dan tindakan seseorang dalam menempuh jalan hidupnya lebih bermakna di banding tak melakukan apa-apa.
- Untuk memahamin ilai-nilai yang ada, juga secara kreatif berusaha menemukan nilai-nilai baru. kecerdasan spiritual terkait kreativitas bermuatan "makna", yang memungkinkan manusia mengubah aturan dan situasi, memberi “rasa moral”, menentukan baik dan jahat, memberi gambaran atau bayangan kemungkinan yang belum terwujud.
- Sangat terkait dengan pusat dari diri manusia yang paling dalam, dan menjadi pemersatu seluruh bagian diri manusia yang lain, yang berhubungan dengankearifan di luar ego atau jiwa sadar. menjadikan manusia benar-benar utuh baik secara intelektual, emosional maupun spiritual.
- Merupakan kecerdasan jiwa, yang mampu membantu menyembuhkan dan membangun diri secara utuh. Juga merupakan kecerdasan manusia yang paling tinggi, sebuah landasan yang diperlukan untukmemungsikan IQ dan EQ secaraefektif.
- Baik secara langsung atau tidak langsung terkait kemampuan manusia "mentransendensikan" diri (baca:menyandarkan diri pada Sang Maha Pengatur kehidupan, yang merupakan sebuah kualitas tertinggi dari kehidupan spiritual. Lewat transendensi diri akan membawa manusia “mengatasi” (beyond)―mengatasi masa kini, mengatasi rasa suka, duka, bahkan mengatasi dirinya sendiri. Melalui transendensi diri, seseorang akan melampaui batas-batas pengetahuan dan pengalaman yang pernah ada, dan menempatkan semuanya ke dalam konteks lebih luas. Transendensi mengarahkan pada sebuah kesadaran pada Sesuatu Yang Luar Biasa, TakTerbatas, di dalam maupun di luar diri kita, yakni Tuhan Yang Maha Esa.
Dampak Anak yang terdidik dengan kecerdasan spiritual, maka pada saat menginjak usia remaja akan terlihat ciri-cirinya sebagai berikut:
* Senantiasa berbuat kebajikan.
* Senantiasa mentransendensikan segala hal yang bersifat fisik-material.
* Sanggup mengalami tingkat kesadaran diri yang memuncak.
* Sanggup menyakralkan segala pengalaman yang terjadi sehari-hari.
* Sanggup menyelesaikan masalah lewat penggunaan sumber-sumber spiritual.
Nah, dari paparan diatas, jelaslah betapa pentingnya Anak distimulus kecerdasan spiritualnya agar lebih terarah hidupnya dan seimbang akan pikiran, budi pekerti dan qolbunya. Hal ini tentunnya akan seimbang dalam hubungan sosial dan spiritual.
0 Response to "6 Alasan Kenapa Anak Harus Distimulus Kecerdasan Spiritual"
Posting Komentar