Namun, orang tua haruslah waspada karena tak semua yang manis-manis baik untuk kesehatan. Selain menghindari pemanis buatan, sebaiknya anak dibiasakan untuk mengonsumsi makanan manis dari bahan-bahan yang alami.
Makanan atau minuman manis dapat mempercepat proses metabolisme dalam tubuh sehingga bisa menggantikan gula darah yang sudah keluar karena berpuasa seharian.
Sebenarnya jika salah memilih menu makanan dan minuman yang manis, efeknya akan membuat anak malah tidak semangat, semakin lemas dan menyebabkan ngantuk. Maka dari itu, orang tua jangan sembarangan memberikan makanan atau minuman yang manis terlalu banyak, pilih yang herbal saja agar aman.
9 Makanan Manis yang Dianjurkan
Berikut ini anjuran makanan yang resmi dari pemerintah elalui Kabalitbangkes Kemkes Republik Indonesia.1. Makanan manis yang disarankan yaitu kurma.
2. Boleh mengonsumsi yang manis asalkan jangan berlebihan.'
3. Hindari sirup dengan pemanis buatan.
4. Kurangi gorengan yang manis-manis.
5. Hindari makanan yang bersantan manis.
6. Saat sahur sebaiknya makan dengan kandungan glikemik indeks, seperti beras merah dan rati gandum.
7. Selalu konsumsi sahur.
8. Pengganti manis, bisa diganti dengan buah.
9. Konsumsi jus buah.
Bukan orang dewasa saja yang disarankan untuk waspada terhadap minuman atau makanan yang manis selama Ramadan, tapi juga buat anak-anak. Kalau anak sudah terbiasa dengan makanan manis yang dianjurkan pemerintah, ke depannya mereka akan semakin terbiasa dengan hal itu sehingga psikologis anak akan semakin mantap mengenai makanan atau minuman sahur dan berbuka puasa.
0 Response to "9 Makanan Manis yang Dianjurkan Selama Ramadan"
Posting Komentar