Ada seorang anak sekolah, misalnya sebut saja namanya wati. Wati ini sangat susah menangkap pelajaran yang dijelaskan oleh gurunya. Tapi anak tersebut bertanya ulang pada teman sebangkunya tiap kali.
Untuk beberapa waktu, teman sebangkunya dengan senang hati mengajarinya. Namun lama kelamaan teman sebangkunya ini kok menjadi bosan karenanya.
Malah terkadang teman sebangkunya berkata tak sengaja, "Kamu kok bodoh amat sih..."
Bukan main betapa sedihnya hati Wati dengan ucapan teman sebangkunya tersebut. Wati menjadi sedih dan murung dibuatnya. Padahal Wati sudah sudah payah belajar rutin tiap malamnya. Namun kenapa nilainya sellu saja di bawah rata-rata.
"Kenapa aku bodoh ya, "pikir Wati dalam hati.
Sebenarnya, ada dua macam kelompok kesulitan belajar tersebut.
2 Macam Kelompok Kesulitan Belajar Anak
1. Kesulitan belajar yang berhubungan dengan perkembangan.
Seperti gangguan motorik, persepsi, bahasa dan komunikasi serta penyesuaian perilaku.
2. Kesulitan belajar yang berhubungan dengan akademik.
Dalam hal ini yang merajuk adanya kegagalam mencapai prestasi akademik. Seperti penguasaan kemampuan membaca, menulis dan menghitung.
Untuk kasus Wati di atas, lihat terlebih dahulu, masuk dalam kelompok yang mana. Setelah mengetahui, segera carikan solusi yang tepat untuk Wati tersebut.
0 Response to "2 Macam Kelompok Kesulitan Belajar Anak"
Posting Komentar