Baru-baru ini marak sekali terjadi kasus penculikan pada anak-anak sehingga kasus ini sangat mengkhawatirkan orang tua. Peran orang tua sangatlah penting untuk meminimalisir kasus penculikan anak tersebut. Orang tualah yang memiliki tanggung jawab yang cukup besar akan hal itu.
Dalam banyak kasus, pelaku penculikan bukanlah orang asing yang tidak mengetahui kebiasaan korban. Pelaku kehatan ini biasanya adalah orang terdekat entah itu asisten rumah tangga dan sebagainya. Mereka sudah mengerti apa saja kebiasaan korban sehingga memudahkan dan melancarkan penculikan.
Oleh karena itu, para orang tua yang menggunakan jasa asisten domestik haruslah pintar-pintar untuk memilih orang yang tepat serta bertanggung jawab. Jangan asal saja ambil asisten rumah tangga atau pengasuh anak. Kalau perlu, yang sudah kenal baik dengan keluarganya. Bukan apa-apa sih, takutnya saat kita sedang tidak di rumah atau sedang lengah, tiba-tiba si anak dibawa kabur.
Meskipun sudah mempunyai pengasuh, sebaiknya anak diberi wawasan dan pemahaman sebelum ditinggal keluar rumah untuk bekerja sehingga kewaspadaan tidah hanya datang dari satu arah, melain dari semua arah.
Ada beberapa hal yang harus dikomunikasikan orang tua kepada anak.
- Beri pemahaman yang mudah untuk dimengeti kepada anak untuk waspada terhadap orang asing atau orang yang tidak dikenal dan jangan terlalu akrab.
- Ajarkan pada anak untuk berpamitan setiap kali akan pergi ke luar rumah. Biasakan pula untuk bercerita dengan siapa dia pergi.
- Beri ketegasan pada anak agar jangan mau didekati oleh orang yang tidak dikenal.
Jika orang yang tidak dikenal memaksa, ajarkan anak untuk berteriak minta tolong dengan sekeras-kerasnya dan berlari ke tempat kerumunan warga jika ada yang memaksa mengajaknya.
Kiat Waspadai Penculikan Anak
1. Selalu beri pendekatan kepada anak akan keberadaan orang asing.2. Jangan terlalu akrab dengan orang asing.
3. Jangan pakaikan barang-barang mewah dan mencolok kepada anak.
4. Jangan terima barang dari orang yang tidak dikenal.
5. Berteriak minta tolong jika dipaksa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar