Pesatnya perkembangan teknologi komunikasi membuat alat komunikasi atau gadget semakin canggih saja dari bulan ke bulan. Tidak hanya bisa digunakan untuk berkirim sms dan telepon saja, namun juga bisa digunakan untuk bermain game-game seru yang mana anak sangat menyukainya.
Banyak anak yang merasa tak bisa jauh dari yang namanya gadget dengan gamenya yang asyik setiap harinya. Sebaliknya juga begitu, orang tua tak mau ribet dan ruwet. Agar anak anteng dan duduk dengan manis, mereka memilih memberikan gadget dan games pada buah hatinya.
Motorik Kasar
Memang ada sisi positif dan negatis dari anak yang keranjingan gadget. Tapi lebih banyak negatifnya lho. Banyak sekali saya lihat anak yang berusia 2-3 tahun dengan lincah dan cekatan dengan gadget ditangannya, sedangkan orang tuanya membiarkan begitu saja karena memang si anak anteng dan tidak rewel kalau sudah memegang gadget.Anak yang berusia antara nol hingga lima tahun disebut dengan "Golden Age" untuk mengasah perkembangan motorik kasar dan sosialisasi anak. Akan tetapi, tugas perkembangan anak akan terhambat jika anak terlalu banyak berinteraksi dengan gadgetnya.
Yang dimaksud dengan motorik kasar adalah aktivitas motorik yang mencakup keterampilan otot-otot besar. Gerakan ini lebih menuntut ekuatan fisik dan keseimbangan yang melibatkan otot lengan dan kaki seperti berjalan, berlari, melompat, berjalan di atas titian dan sebagainya.
Nah, sedangkan pada anak yang terlalu lama main gadget, mereka cenderung diam, sibuk dan fokus pada game yang dimainkan. Maka tugas perkembangan untuk melatih motorik kasarnya akan menjadi terhambat gara-gara gadget.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar