Setiap buah hati pasti mempunyai ciri khas sendiri dalam melakukan gerakan tubuhnya mulai dari cara makan, cara menulis sampai cara berbicara, cara berjalan dan berlari..
Ada anak yang cara berjalannya pelan saja dengan pandangan lurus ke depan, ada juga yang tangannya di samping ketika berlari, dan sebagainya.
Semua ciri khas tersebut merupakan hal-hal yang dapat membedakan antara anak yang satu dengan anak yang lainnya.
Nah sekarang bagaimana kalau anak Anda senang dan pintar sekali meniru gaya dan gerakan orang atau anak yang dilihatnya? Apakah hal ini tidak terlalu berbahaya untuk si anak?
Salah Satu Ciri Anak Cerdas Kinestetik
Orangtua jangan panik terlebih dahulu. Malah seharusnya menjadi bangga karena itu artinya buah hati Anda memiliki kecerdasan kinestetik lebih dibandingkan dengan anak lainnya.
Ya benar, anak yang memiliki kecerdasan kinestetik tinggi memang memiliki kelebihan dalam hal mengolah dan mengkoordinasikan gerakan tubuhnya.
Selain itu, mereka juga memiliki kepekaan yang baik terhadap gerakan atau perilaku orang. Hal inilah yang membuat mereka dapat dengan mudah meniru gerakan atau perilaku orang lain.
Apabila di antara kita sebagai orangtua, ada yang memiliki anak seperti ini, kita perlu memperhatikannya sejenak terlebih dahulu. Yaitu apakah si buah hati meniru gerakan orang lain secara baik dan sikap tenang ataukah menirukan gerakan orang lain secara spontan dan terkesan kaget.
Waspadai
Kalau anak menirukan gerakan orang lain karena kaget dan melakukannya secara spontan, maka kita perlu waspada. Karena ada kemungkinan buah hati kita justru sedang mengalami latah.
Latah merupakan suatu keadaan yang berhubungan dengan kejiwaan seseorang. Cirinya mudah saja, si penderita latah ini akan meniru secara otomatis kata-kata atau gerakan orang lain yang mengagetkannya.
Oleh karena itu, kita harus cermat bila buah hati kita mempunyai kebiasaan meniru gerakan atau perilaku orang lain. Jika ternyata ia justru mengalami latah, tentunya kita harus segera mencari solusi yang tepat agar anak tidak latah lagi.
Sebab, selain tidak bagua untuk perkembangan jiwa anak, latah juga dapat menghambatnya dalam belajar berbahasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar