2 Januari 2016

Apa Itu Positve Parenting ? Dan Apa Contohnya ?

Orang tua mana sih yang tak suka jika balitanya bisa tumbuh dan berkembang secara optimal? Bukan hanya secara fisik saja, melainkan juga secara psikologis dan emosional.

Nah, salah satu pengasuhan yang disinyalir bisa membantu mewujudkan hal itu semua adalah penerapan metode "Posotive Parenting" sejak usia dini.

Apa itu metode positive parenting?
Positive parenting adalah suatu pendekatan dalamengasuhan anak yang dilandasi respek, serta dilakukan secara konstruktif.


Dinamakan positive, karena metode ini menekankan sikap positif orangtua. Misalnya saja adalah menjalin komunikasi yang efektif dengan anak, ingin mendengarkan pemikiran dan perasaan anak, serta tidak menggunakan kekerasan sebagai bentuk hukuman dalam mendisiplinkan anak.

Hal ini berarti ketika pada suatu saat menghadapi perilaku anak yang kurang bisa diterima, orangtua harus bisa bersikap positif dan tenang. Tujuannya adalah untuk membantu anak memahami batasan serta aturan yang ada dalam cara yang tidak menekan maupun memarahi buah hati.

Contoh yang paling sederhana dengan metode ini adalah orangtua memberikan contoh yang baik kepada anak. Karena pada dasarnya anak akan menyerap nilai-nilai yang mereka lihat dan ditanamkan oleh orangtua selama di rumah.





Dua Contoh Perilaku Positive Parenting

1. Jika orangtua ingin anaknya respek dan menghormati yang lebih dewasa, maka orangtua juga harus menunjukkan perilaku yang serupa terhadap orang yang lebih dewasa.

2. Jika orangtua ingin menanamkan kebiasaaan anak untuk bangun pagi, maka orangtua juga sebaiknya tidak menunjukkan sikap bermalas-malasan saat bangun padi di hadapan anak.

Dari dua contoh tersebut, bisa dilihat kira-kira apa saja yang bisa dilakukan oleh metode positive parenting ini. Terkadang malah tanpa sadar, orangtua sudah menerapkan metode ini.

Hindari Kata-kata Negatif


Memang salah satu bagian yang tidak dapat terpisahkan dari metode ini adalah komunikasi. Pada saat orangtua ingin anak melakukan sesuatu, maka lakukanlah dengan permintaan yang jelas, sopan serta tidak mengancam.

Prinsipnya adalah selalu hindari kata-kata yang negatif.

Sejak Usia Satu Tahun


Semakin metode ini diterapkan orangtua, maka akan semakin bnyak manfaatnya bagi pertumbuhan anak. Mengingat salah satu penerapan metode ini adalah komunikasi yang efektif antara orangtua dan anak, serta penanaman disiplin, maka bisa diterapkan sejak anak memasuki usia satu tahun.

Sesuaikan Dengan Usia Anak


Selain itu, sesuaikan penggunaan kata-kata dalam kalimat yang sesuai dengan usia anak. Kemampuan memahami kata-kata tgiap anak berkembang tiap tahunnya serta berbeda-beda pula.

Perbedaan usia ini berperan dalam menentukan cara orangtua bersikap atau mengajak anak melakukan perilaku tertentu. Anak usia batita jelas berbeda pemahamannya dengan usia balita.

Lakukan dengan Konsisten


Jika metode ini dilakukan dengan konsisten, maka dapat memperbaiki perilaku anak dibandingkan dengan memberikan disiplin lewat cara kekerasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar