Pada sekitar usia 18 hingga 20 bulan,
kemampuan verbal pada batita memang belum berkembang dengan baik, sehingga
sedikit sulit untuk mengetahui apa yang ia pikirkan. Tapi balita dapat melihat
daya imajinasinya ketika ia meniru objek yang ia lihat di sekelilingnya..
Selain meniru apa yang Anda lakukan, ia juga seolah melakukan kegiatan rutinnya
dengan berpura-pura bercerita dengan boneka selayaknya pada temannya.
Memiliki imajinasi adalah kondisi
alamiah anak-anak. Karena kondisi alamiah, maka mengembangkan imajinasi anak
juga merupkan cara mendukung kekuatan alamiah anak. Daya imajinasi yang dimiliki anak Anda dapat membantunya
dalam hal:
Mengembangkan komunikasi; Anak yang melakukan permainan imajinasi atau mendengarkan
cerita tentang dongeng cenderung memiliki kemampuan komunikasi yang lebih baik.
Mungkin Anda belum melihat keuntungan dari aktifitas ini hingga usianya
bertambah di tahun depan. Nantinya kosa-kata anak Anda berkembang dengan cepat.
Yang Anda sedang lakukan adalah menyiapkan pondasinya dari sekarang.
Menjaga
anak tetap kreatif; Karena
imajinasi bersifat lentur, yang kemudian membuat anak memiliki daya asosiasi
yang tinggi, maka hal inilah yang membuat anak-anak kreatif.. Tapi kebiasaan
yang berimajinasi dengan cara seperti ini, membuat anak menjaga potensi
imajinasinya. Jika kita memutus imajinasi anak, apalagi jika dilakukan secara
intens, maka siap-siaplah anak akan menjadi tidak imajinatif. Artinya, daya
penciptaannya akan rendah (atau bahkan mati).
Mengambil
Kendali ; Aktifitas berpura-pura membuat anak
Anda bisa menjadi siapapun yang ia mau. Ia menjadi mampu mengeksplor emosi
positif, berlatih hal yang ia pelajari, dan menciptakan situasi menjadi sesuai
yang ia inginkan. Kegiatan imajinasi seperti memandikan bonekanya memberinya
rasa memiliki kendali dan menguasai meski dalam situasi yang belum ia kenal.
Memperluas
dunia anak; Pikiran
tidak hanya mengolah apa yang pernah dilihat, tetapi juga menciptakan apa yang
lebih pernah disaksikan. Itulah imajinasi. Inilah yang membuat dunia anak
begitu luas. Rasa ingin tahu berpadu imajinasi adalah pembentuk pengetahuan
yang dahsyat.
Memecahkan
Masalah; Membangun situasi imajinatif
mengajarkan anak Anda berpikir kreatif. Kreatifitas ini yang akan menjadi modal
penting dalam memecahkan masalah. Sebuah penelitian yang dilakukan di Case
Western Reserve University menunjukkan bahwa anak yang imajinatif di waktu
kecil memiliki kecenderungan untuk mempertahankan imajinasinya saat ia menjadi
besar. Ia juga menjadi pemecah masalah yang lebih baik. Telah terbukti dalam
kehidupan bahwa orang yang imajinatif memiliki lebih banyak cara yang bisa
diambil ketika menghadapi tantangan dan situasi yang sulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar