27 Januari 2015

Permainan Tradisional Bikin Anak Cerdas dan Kreatif

Tak sedikit anak-anak jaman sekarang khususnya yang tinggal di perkotaan tidak mengenal akan permainan tradisional bangsa Indonesia ini. Padahal banyak manfaat dari permainan tradisional, dan salah satunya adalah bisa merangsang kecerdasan dan jiwa kebersamaan si anak.

Semakin berkembangnya teknologi informasi (TI) tampaknya membuat permainal tradisional semakin tersingkirkan. Anak-anak pun beralih ke permainan modern dengan peralatang yang lebih canggih seperti video game, nintendo dan lain sebagainya. Lalu apakah permainan tradisional sendiri akan hilang ya?


Yang namanya permainan tradisional itu tidak akan hilang karena semakin permainan ini diangkat, maka industri akan menjadikannya barang mewah dan mahal. Bahkan bisa lebih mahal daripada perrmainan modern.

Permainan tradisional adalah rakitan manusia, bukan rakitan mesin, jadi wajar kalau nanti harganya bisa melonjak naik. Permainan tradisional ini lebih banyak dilakukan di outdoor ketimbang di indoor.

Mencerdaskan Anak

Permainan tradisional banyak sekali elemen untuk meningkatkan kecerdasan majemuk anak, sedangkan permainan modern hanya memiliki sedikit elemen untuk meningkatkan kecerdasan majemuk yang ada pada diri seseorang. Karena permainan tradisional ini semisal rusak, maka sia anak bisa merakitnya kembali bersama teman-tamannya ataupun sendirian. Mampukah permainan modern berbuat demikian, rasanya kok masih kalah jauh.

Disarankan agar orang tua mau bersama anak-anaknya untuk bermain permainan tradisional karena permainan tradisional banyak unsur edukatifnya, terutama untuk pengasahan:
  • 1. Intelektuak anak.
  • 2. Kecerdasan anak.
  • 3. Kecerdasan psikologis anak.

Mengasah Motorik

Permainan tradisional seperti congklak dan petak umpet masih sering terlihat dimainkan anak-anak di luar rumah. Permainan tradisional sebenarnya bersifat fleksibel atau bisa dimainkan dimana saja. Seperti Galah Asin, meskipun lebih seru dimainkan di luar ruangan, tapi kalau situasi tidak memungkinkan, bisa saja dimainkan di dalam ruangan.

Selain untuk memperoleh manfaat yang tidak bisa didaparkan di permainan modern, juga untuk mendapatkan wacana lain yang bisa membuat hidup anak lebih kaya dan berdinamika.

Seperti permainan yang dilakukan secara berkelompok misalnya gobak sodor. Permainan ini dapat mengajarkan kebersamaan yang sebenarnya. Beda dengan permainan modern yang umumnya dilakukan secara individual.

Selain itu, permainan tradisional juga mengajarkan sportivitas dan auran main yang disepakati bersama. Dengan gerakan-gerakan seperti berlari, berkelit, melompat atau menaikturunkan tangan, fisik anak pun akan dilatih secara aktif.
Jadi, dengan bermain permainan tradisional, anak bisa mengasah kemampuan motorik, baik kasar maupun halus, serta gerak refleknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar