Salah satu yang membantu dalam pembelajaran adalah ikut kursus dan les-les agar makin meluas cakupan ilmu si anak. Tapi janganlah terlalu dipaksakan nanti ada akibat yang tidak diinginkan kalu terlalu banyak LES pada diri si anak. Orang tua harus melakukan pendekatam kepada anak untuk mengetahui sebenarnya apa sih keinganan anak tersebut.
Dengan fasilitasi yang diberikan, dalam hal kegiatan anak tanpa adanya unsur paksaan, akan menemukan sesuatu yang ia sukai, bukan keinginan orang tua dan mungkin juga menjadi bakatnya di kemudian hari. Sehingga anak akan menjalani kegiatan dengan produktif dan anak akan tumbuh menjadi pribadi yang terbuka.
Komunikasi antara orang tua dan anak sangatlah penting agar orang tua mengetahui apa yang anak inginkan.
Berikut beberapa saran bagi orang tua dalam memberikan LES untuk anak.
3 Saran LES untuk Anak:
1. Waktu les.
Berikan les setelah anak beristirahat agar anak terlihat lebih segar dan siap untuk menerima pelajaran baru. Durasi les yang diberikan janganlah terlalu lama, karena jika les yang diberikan terlalu panjang, maka anak akan menjadi merasa bosan.
2. Frekuensi les.
Dalam mengikuti kegiatan les, frekuensi yang ideal adalah 1-2 kali dalam seminggu. Terlalu banyak les yang diikuti akan membuat anak kehilangan waktu bermain.
3. Komunikasi.
Ketika ingin mengikuti suatu kegiatan, ada baiknya orang tua dan anak mendiskusikan kegiatan apa yang diinginkan oleh anak. Jangan sampai ada pemaksaan orang tua dalam hal ini. Biarkan anak yang memilih sesuai minatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar