Dari permasalahn tersebut, perlukah orangtua ikut campur tangan dalam memilih teman untuk anaknya?
Pada dasarnya mempunyai teman bisa memberikan pengaruh baik. Diantaranya adalah dapat memberikan support dan meningkatkan mental seseorang. Pada anak-anak, berteman sangat penting karena untuk perkembangan emosi dan sosial si kecil.
Anak yang bersosialilasi dengan baik, maka akan cenderung percaya diri dan menunjukkan pencapaian akademik yang lebih baik daripada anak yang kurang bersosialisasi.
Melalui pertemanan, anak juga dapat belajar bagaimana cara berhubungan secara sosial sehingga ketrampilan sosialnya bisa terstimulasi dengan baik.
Hebatnya Pengaruh Teman Buat Anak
Dengan berteman, anak juga dapat belajar beragam perilaku, sikap, karakter, nilai, peran gender serta kemampuan menyelesaikan masalah-masalah yang ada.
Misalnya saja adalah jika seorang anak terlihat makan buah dan sayur, maka ia akan berkeinginan juga untuk mencoba makan buah atau sayur yang tengah dimakan temannya tadi.
Begitu juga ketika melihat temannya sedang marah atau ngambek, maka ia bisa mengikuti karakter tersebut agar keinginannya bisa dipenuhi oleh orang tuanya.
Saling Mempengatuhi
Pada masa-masa usia anak pra sekolah, di luar dugaan pengaruh teman sungguh sangat besar pengaruhnya dan bersifat "reciprocal", dimana setiap anak saling mempengaruhi satu sama lain.
Jika si teman memiliki tipa anak yang baik, maka akan berdampak positif. Sedangkan kalau temannya yang kurang baik, maka juga akan berdampak negatif untuk si kecil.
Hal tersebut terjadi karena si anak mulai belajar secara observasi pada situasi sosial.
Jika anak melihat temannya yang berperilaku tidak mau kooperatif, destruktif, maka si kecil akan cenderung mengikutinya dan hal tersebut sesuatu yang biasa terjadi dan wajar.
Dan begitu juga sebaliknya. Hanya dengan melihat temannya saja si kecil sudah bisa terpengaruh. Untuk itulah peran orangtua dibutuhkan di sini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar