Terkadang orang tua sempat dibuat bingung karena kelakuan anaknya pada saat mengerjakan PR (pekerjaan rumah). Pasalnya anak selalu saja lirak-lirik kepada orang tuanya seperti hendak bertanya tentang sesuatu.
"Ma, nomor dua ini jawabnya apa?" tanya si anak kepada ibunya sambil corat-coret di kertas karena setelah dihitung berkali-kali kok tidak ada jawaban yang tepat.
Hal-hal tersebut adalah wajar terjadi, karena belum tentu orang tua bisa menjawab soal yang ditanyakan anaknya karena orang tua bukanlah profesor.
Perlu ditegaskan bahwa pada saat mendampingi anak dalam belajar, perlu juga disertai dengan pemahaman gaya belajar anak dan gaya belajar orang tua sendiri.
Seringkali terjadi bahwa orang tua tidak sabar ketika membantu si kecil mengerjkan PR, misalnya saja PR matematika. Bahkan terkadang orang tua tak mau repot, main asal jawab saja tanpa menjelaskan cara atau rumusnya.
Orang tua yang langsung memberikan jawabannya dan anak tak diberitahu rumus atau caranya maka akan berakibat anak tidak bisa menjadi mandiri.
Berikut 4 cara agar anak bersemangat untuk mengerjakan pekerjaan rumah.
1. Kenali gaya belajar anak.
2. Ciptakan suasana yang menyenangkan.
3. Jalin komunikasi dengan guru tentang bagaimana cara belajar anak.
4. Jangan paksakan jika kondisi orang tua sedang tidak siap untuk mendampingi anak belajar karena nantinya akan mudah terpancing emosi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar