4 Agustus 2015

5 Kiat Menghadapi Anak Berkemauan Keras

Buah hati yang mempunyai kemauan keras memang cenderung tampak bersikap keras kepala. Namun kita harus selalu ingat bahwa sikap tersebut tidak dimaksudkan untuk menentang atau memusuhi kita.

Kemampuannya untuk mempertahankan pendapat atau pulihannya merupakan konsekuensi yang muncul dari anak yang mempunyai kemauan keras. Kita harus menghadapi sikap buah hati kita sebagai proses normal dalam perkembangannya.


Sebagai orang tua, menghadapi anak yang mempunyai kemauan keras mungkin bukanlah hal yang mudah. Akan dibutuhkan sikap dan strategi yang tepat dalam menghadapinya.





Anak-anak dengan kemauan yang keras biasanya akan mempertahankan pendapat atau pilihan yang sudah menjadi keputusannya. Meskipun kita merasa pendapat atau pilihan tersebut tidak masuk akal, tetapi pilihan tersebut mempunyai arti yang besar bagi buah hati kita.


Ada beberapa hal yang bisa kita lakukan untuk menghadapi anak berkemauan keras.

1. Membiarkan anak menerima konsekuensi dari apa yang telah dipilihnya.

Kita bisa membiarkan anak untuk menerima konsekuensi dari pilihannya selama hal tersebut tidak membahayakan diri anak.

2. Mengetahui kemauan anak sebenarnya.

Ketika menghadapi anak yang berkemauan keras, kita harus tetapenghargai dan menemukan cara untuk mendapatkan keinginannya. Ketika pendapat atau pilihannya dihargai, kita akan lebih mudah melakukan negosiasi dengan anak dan begitu juga sebaliknya.


3. Konsisten.

Sikap konsisten dan ketegasan dari diri kita merupakan hal yang sangat penting bagi anak yang mempunyai kemauan keras. Bagaimanapun juga anak harus belajar bahwa tidak semua keinginannya bisa terpenuhi saat itu juga.

4. Memberikan respon positif ketika anak bersikap baik dan kooperatif.

Ketika anak bersikap kooperatif, sebaiknya kita memberikan pujian atau respon positif lainnya kepada mereka.

5. Memotivasi anak untuk sering berinteraksi dengan orang-orang sekitar.

Mendorong anak untuk berinteraksi dengan banyak orang sangat bermanfaat bagi anak yang mempunyai kemauan keras. Hal ini bisa membuat anak untuk belajar menekan sifat egoisnya dan memikirkan kepentingan orang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar