Terkadang ada juga orang tua yang merasa kesal karena buah hatinya selalu saja bertanya tiap kali melihat sesuatu hal. Jangan sampai memarahinya karena anak yang suka bertanya itu menunjukkan kalau dia adalah seorang anak yang memang cerdas secara logika matematis.
Anak yang mempunyai kecerdasan logika matematis akan sangat peka terhadap segala sesuatu yang terjadi di sekitarnya. Tak heran jika ia sering sekali melontarkan pertanyaan-pertanyaan kepada orang tuanya, terutama tentang cara kerja suatu hal.
Misalnya saja buah hati bertanya, kenapa kok mobil bisa mogok, mengapa ada pohon yang berbunga, kenapa bisa turun hujan, dan sebagainya.
Anak yang cerdas seperti ini biasanya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sesuatu sehingga membuat buah hati banyak bertanya.
Agar tidak mematahkan semangatnya untuk belajar dan mengetahui sesuatu, orang tua harus bersabar dan menjawab semua pertanyaan buah hatinya dengan penuh kasih sayang. Namun, terkadang sebagai orang tuanya, kita mlah kewalahan karena terkadang pertanyaannya sulit untuk dijawab.
Salah satu cara pertama untuk meladeni pertanyaannya adalah dengan berhati-hati dalam mengghunakan bahasa yang tepat dan sesuai perkembangan anak.
Kedua, saat memberikan jawaban, sebaiknya orang tua memberikan penjelasan bukan sekedar jawaban singkat.
Contohnya adalah, "Kenapa daun-daun di pagi hari basah, padahal tidak turun hujan?" Kita jangan menjawabnya dengan "Karena ada pengembunan". Akan lebih baik kalau dijelaskan semua proses dari awal hingga akhir sampai buah hati mengerti dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak.
Ketiga, jangan sembarangan saja membeikan jawaban pertanyaan anak. Jawaban yang kita berikan harus tepat dan tidak boleh asal karena jawaban kita inilah nanti yang akan menjadi konsep dasar anak dalam memahami suatu hal.
Lalu bagaimana kalau orang tuanya masih ragu akan jawaban atau malah sama sekali tidak mengetahui jawabannya. Maka jangan sungkan-sungkan untuk berterus terang kepada anak. Misalnya saja orang tua berkata. "Maaf ibu belum tahu jawabannya." "Bagaimana kalau kita cari bersama-sama jawabannya."
Hal ini sangatlah penting untuk menghindari anak dari kesalahan konsep yang mungkin mereka terima bila mendapatkan jawaban yang tidak tepat dari kita.
Keempat, selain memberikan penjelasan kepada anak, alangkah baiknya kita sebagai orang tua juga banyak bertanya mengenai sesuatu hal yang suda diketahui oleh anak.
Misalnya saja kalau buah hati sudah membaca buku tentang hewan, maka orang tua bisa bertanya seperti ini.
"Hewan apa saja yang hidup di darat?
Kelima, selain untuk mengetahui seberapa banyak pengetahuan anak tentang sesuatu, juga bisa melatih kemampuan anak untuk menjelaskan sesuatu. Tak hanya itu saja, hal ini bisa membuat anak menjadi terbuka kepada orang tuanya untuk membicarakan banyak hal di kemudian hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar