15 Februari 2015

Apa signifikansi Magic Words dalam Kehidupan Anak?

Orang tua adalah "guru" pertama dan utama dalam kehidupan seorang anak. Komunikasi atau berbicara adalah hal pertama yang dapat diajarkan orangtua pada anaknya. Dalam berkomunikasi, kata-kata ajaib (magic words) seperti Maaf, Tolong, Permisi dan Terima kasih harus diajarkan kepada anak-anak sejak dini.


Dengan terbiasa menggunakan kata-kata ajaib dalam berkomunikasi, anak-anak kelak akan mempunyai attitude yang baik, yang akan mendukung mereka dalam memperoleh aptitude dan altitude dalam kehidupan.

Memang Ada banyak tugas yang harus diajarkan pada si kecil oleh orang tua. Semakin cepat mengajarkannya, maka hasilnya juga makin baik. Setidaknya ada tiga kata magic yang harus Anda teladankan pada buah hati, antara lain:

Maaf

Ucapan maaf yang tulus dapat menghapuskan kemarahan seseorang. Kata maaf tidak hanya diucapkan saat kita membuat kesalahan yang besar, tapi dalam menyampaikan pendapat yang sekiranya bertentangan dengan pendapat orang lain pun, kata maaf akan sangat signifikan maknanya bagi lawan bicara. Kata ajaib ini juga diucapkan kepada lawan bicara tanpa memandang status sosial dan kedudukan.

Semenjak kecil, biasakan mengajarkannya untuk mengatakan maaf jika melakukan hal-hal yang seharusnya tak ia lakukan. Sebaliknya, jangan ragu meminta maaf pada mereka jika memang Anda yang melakukan kesalahan. Justru ini bisa menggambarkan kebesaran hati dan menjadi contoh yang baik baginya.

Tolong
Ketika seseorang meminta orang lain melakukan sesuatu, kesan memerintah akan membuat orang lain tidak senang. Namun, dengan kata ’tolong’, lawan bicara akan merasa dihargai, dan kesan memerintah tidak akan dirasakannya.

Sama seperti kata maaf, tolong menjadi salah satu ungkapan yang harus Anda ajarkan pada si kecil. Ada unsur penghargaan yang lebih dalam kata ini, sekaligus membuatnya terlatih bersikap sopan. Mintalah ia selalu mengucapkan kata ini tiap ingin meminta bantuan orang lain.


Permisi
Setiap bahasa mengenal kata permisi, sebagai wujud permohonan izin, bahkan dalam bahasa daerah Sunda ada kata “Sampurasun”, Jawa “Kulonuwun” atau di darerah Bali, kata “tabek” dan “sugra” yang berarti permisi digunakan ketika seseorang lewat di depan orang lain yang duduk lebih rendah, sebagai wujud rasa hormat, yang dalam bahasa dan budaya Barat tidak berlaku. Kata "permisi" juga diucapkan ketika seseorang memasuki rumah, kantor orang lain, atau sebagai tamu disaat kita mau duduk.

Terima Kasih

Kata terakhir yang harus diajarkan padanya adalah terima kasih. Saat si kecil melakukan sesuatu untuk Anda, maka jangan ragu mengucapkan kalimat magic ini. Tak perlu memberikan hadiah, karena ungkapan ini telah menjadi bentuk penghargaan untuknya. Begitu juga untuk buah hati, mintalah ia mengucapkan kalimat ini tiap seseorang menolongnya.

Membiasakan mengucapkan terima kasih tidak hanya kepada atasan atau orang yang lebih dihormati, sesungguhnya merupakan sebuah cara untuk menghormati diri sendiri dan menempatkan orang lain di posisi yang terhormat, sehingga mereka merasa dihargai dengan ucapan terima kasih kita.

Apa signifikansi Magic Words dalam Kehidupan?
Seseorang yang terbiasa menggunakan kata-kata ajaib; terima kasih, maaf, permisi, dan tolong dalam kehidupannya, pasti lebih dihargai karena dengan terbiasa menggunakan kata-kata ajaib tersebut sesuai dengan konteks situasi berarti menghargai lawan bicaranya atau orang-orang yang berinteraksi dengannya. Mengucapkan kata-kata ajaib sesungguhnya tidaklah sulit, asalkan dibiasakan dan diucapkan dengan tulus (sincere). Signifikansi kata-kata ajaib ini dalam berkomunikasi dapat dirasakan oleh lawan bicara yang berdampak pada rasa dihargai dan dihormati. Kata-kata tersebut sangat sederhana namun dampaknya sangat luar biasa.

Oleh karenanya, siap orang tua tidak boleh membiarkan begitu saja Anak-Anak berlaku tidak sopan, pendidikan sopan santun harus ditanamkan sejak dini agar perilaku Anak bisa dikendalikan dan akan mempengaruhi sikap mental dalam pertumbuhannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar