13 Februari 2015

Apa Motivasi Dibalik Tangisan Seorang Anak

Jika Bayi sering menangis itu masih wajar, namun apabila terlalu sering menangis, terkadang bahkan tanpa diketahui alasannya, maka perlu diketahui apa motivasi Anak menangis baik yang balita dan terutama Anak yang sudah mulai sekolah Dasar.


Walau secara unik bagaimana anak sering menangis karena alasan sepele atau hal-hal yang tak jelas, namun para ahli berpendapat bahwa selalu ada alasan di balik tangisan seorang Anak dan balita biasanya memiliki tiga motivasi dasar ketika menangis yakni :

Meminta perhatian

Menangis biasanya dilakukan anak untuk meminta perhatian, barang, atau aktivitas. Mereka melakukannya untuk menyuruh orang tua, Para pencari perhatian biasanya memulai dengan bertingkah sangat manis dan menyenangkan. kemudian ketika perhatian orang tua mereka teralihkan, mereka akan mulai rewel untuk mendapatkan perhatian lagi.

Cara mengatasinya adalah dengan tak melakukan apa-apa. Orang tua sebaiknya tetap mengabaikan anaknya ketika mereka mulai rewel meminta perhatian, tentu saja dengan catatan bahwa pengabaian ini tak berdampak buruk pada anak. Jika orang tua terus memberikan perhatian mereka ketika anak menangis, ini membuat anak mempelajari bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk mendapatkan perhatian orang tua. Selanjutnya dia akan terus menangis.
Menghindari perintah

Berkebalikan dengan sebab nomor satu, anak dan balita juga suka menangis untuk menolak perintah dari orang tua mereka. Misalkan untuk tidur atau membersihkan mainannya. Jenis tangisan ini dilakukan untuk mengulur waktu agar mereka tak disuruh melakukan hal yang tidak mereka sukai. Selain itu, anak akan menangis karena merasa perintah orang tua mengganggu hak otonomi mereka.

Jika ini terjadi, jangan abaikan anak. Mengabaikan jenis tangisan ini justru bisa berdampak buruk. Sebaiknya orang tua memberikan penjelasan yang baik pada anak untuk melakukan sesuatu sebelum dia mulai menangis. Ketika meminta anak melakukan sesuatu, orang tua juga bisa menawarkan bantuan sehingga mereka merasa tidak kesulitan dan mau melakukannya.

Menjaga konsistensi

Para ahli menyarankan agar jika orang tua tak bisa menghentikan tangisan anak mereka, sebaiknya biarkan mereka menangis. Karena ketika orang tua sudah 'dikalahkan' oleh tangisan, anak-anak akan terus melakukannya sebagai bentuk konsistensi.

Membandingkan hal ini dengan cara kerja mesin game slot. Biasanya seseorang akan terus memainkan permainan tersebut meski mereka tidak mendapat keuntungan di dalamnya. Begitu juga dengan tangisan anak.

Itulah beberapa alasan psikologis ketika anak menangis dan cara mengatasinya. Lain kali kenali dengan jelas alasan di balik tangisan anak Anda sebelum menghadapi untuk menenangkan Anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar