Dampak Homeschooling Bagi Anak

Beberapa tahun belakangan, dalam dunia pendidikan di Indonesia marak memperbincangkan kehadiran homeschooling. Lantas, pernahkah terpikirkan oleh Anda, untuk mendaftarkan buah hati pada pendidikan home schooling?

Homeschooling adalah tempat belajar yang ramah anak. Materi pendidikan yang diberikan sama seperti sekolah biasa pada umumnya. Tapi yang berbeda di home schooling, siswa akan terdidik lebih terfokus dan lebih individual, sehingga anak akan mengerti dengan jelas materi yang diajarkan, karena dalam satu kelas terdiri dari lima hingga 10 orang siswa anak saja. Pengajar juga bisa menjadi lebih komunikatif terhadap anak-anak.
Anak yang memilih homeschooling adalah anak-anak yang merasa belajar tak perlu di sekolah, atau merasakan tekanan belajar di sekolah. "Mereka yang memilih homeschooling adalah yang merasa sekolah tidak harus di sekolah. karena prinsip homeschooling seperti sebuah produk minuman, kapan saja, dimana saja, siapa saja, Seto Mulyadi yang memiliki Home Schooling Kak Seto (HSKS) di bilangan Bintaro, menilai ada banyak anak yang berprestasi dari non-formal tersebut. Menurutnya, pendidikan tidak harus dicapai dari bangku sekolah formal yang sepekan mengikuti kegiatan belajar mengajar.

Namun sebelum membuat keputusan, ada baiknya Anda mengenal dunia homeschooling terlebih dahulu. Apa keunggulan homeschooling dibanding sekolah-sekolah lainnya? Apa Dampak Positif dan Negatifnya.

Dampak Positif
  • Siswa akan terdidik lebih terfokus dan lebih individual, sehingga anak akan mengerti dengan jelas materi yang diajarkan
  • Menghindarkan anak dari pengaruh buruk lingkungan sekolah, seperti bullying.
  • Menjauhkan anak dari nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai keluarga.
  • Bisa Belajar di rumah dengan tutor yang bisa dilakukan sendiri oleh orang tua atau mendatangkan tutor dari lembaga homeschooling.

Dampak Negatif

  • Penilaian yang subyektif terhadap kemampuan anak, bila orang tua menjadi tutor.
  • Kemungkinan menghadapi kesulitan beradaptasi ketika anak ingin masuk sekolah umum. Ia tidak terbiasa dengan tradisi persekolahan.
  • Bila keputusan untuk memilih pendidikan metode homeschooling bukan pilihan anak, atau bersifat paksaan dari orang tua karena alasan prestise saja. Karena dalam lima tahun terakhir, perkembangan home schooling kian meningkat. Masyarakat dari kalangan menengah ke atas banyak memasukkan anak mereka ke pendidikan rumahan atau home schooling

Karakteristik anak yang pas masuk Homeschooling

  • Tidak suka rutinitas.
  • Peka memanfaatkan lingkungan sebagai sumber informasi.
  • Pelajar yang memiliki kegiatan di luar sekolah seperti olahragawan atau juga artis adalah murid-murid yang memilih homeschooling. "Misalnya seorang atlet, ketika dia akan mengikuti sebuah turnamen, maka dia akan izin dalam beberapa waktu untuk tak hadir di sekolah. Maka mereka memilih homeschooling karena waktu belajar lebih fleksibel. Sama halnya juga dengan artis,"

Related Posts:

0 Response to "Dampak Homeschooling Bagi Anak"

Posting Komentar

Label